HERALDMAKASSAR.com – Wabah virus korona kini mulai merambah Kabupaten Pinrang. Pasien yang semula berstatus ODP itu, kini telah ditingkatkan menjadi postitif terjangkit virus Covid-19.
Pasien yang berinisial M berusia 61 tahun itu, merupakan warga Pinrang. Saat ini tengah dirawat di RSUD Andi Makkasau Parepare.
Hari ini, Pemerintah Kota Parepare telah mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Andi Makkasau, positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Hal itu diungkap Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe di hadapan sejumlah wartawan di rumah jabatan Wali Kota Parepare.
“Historisnya adalah jamaah Umrah. Kembali dari Umrah pada 8 Maret tiba di Pinrang. Ternyata sepulang Umrah itu, pada tanggal 16 Maret masuk di RS Fatima Parepare. Kemudian ditangani dokter internist, diagnosa ada indikasi mengarah infeksi paru. Besoknya tanggal 17 Maret dirujuk ke RSUD Andi Makkasau selaku RS Rujukan Corona,” ungkap Taufan Pawe.
Di RSUD Andi Makkasau diperiksa dan ditangani sesuai standar dan Protap lalu sampelnya dikirim ke Jakarta (Balitbankes) untuk diuji laboratorium.
“Tanggal kemarin ada hasil, hari ini baru kami tahu. Sebelum keluar hasil pada 23 Maret kembali dilakukan foto rontgen dan hasilnya tambah buruk,” beber Taufan.
Taufan mengemukakan, dalam dua hari terakhir kondisi demam pasien justru normal. Tim medis RSUD Andi Makkasau pun, kata Taufan, optimis pasien bisa melewati masa kritis.
Karena itu, Taufan berharap kondisi ini jangan membuat panik masyarakat. Penanganan pasien positif dan tenaga medis yang menangani sudah dilakukan sesuai Protap atau standar semestinya.
Tindak lanjutnya, Taufan mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Pinrang, karena penanganan pasien positif Corona asal Pinrang ini harus terintegrasi.
“Rombongan umrahnya ada 69 orang, semua warga Pinrang. Karena itu, Bupati Pinrang lakukan langkah proteksi terhadap warganya,” kata Taufan.
Sementara terkait riwayat pernah ditangani di RS Fatima Parepare, Taufan mengaku sudah menugaskan Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau untuk menelusuri tenaga medis hingga sopir dan orang yang sempat kontak dengan pasien. “Supaya mereka masuk ODP, harus diwaspadai,” imbuh Taufan.
Penetapan pasien positif Corona ini, membuat Taufan meminta semua jajaran dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Penyemprotan desinfektan secara masif pada titik-titik dicurigai di Parepare, akan semakin diintensifkan. “Mari berdoa bersama, supaya tidak ada warga Parepare yang terkena virus Corona,” harap Taufan.
Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari menambahkan, sudah dilakukan tracking (pelacakan) terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif Corona itu.
“Jadi yang ditracking ini 17 perawat, dua dokter, dan satu sopir ambulans. Ada 20 orang dalam pemantauan (ODP) di RS Fatima,” terang dr Renny.
Sehingga saat ini sudah 64 ODP di Parepare. Ada 44 yang datang memeriksakan diri di RSUD Andi Makkasau, ditambah 20 dari RS Fatima itu.
Selain satu orang yang positif itu, tiga PDP lainnya yang dirawat di RSUD Andi Makkasau, masih ditunggu hasil uji laboratoriumnya di Jakarta.
“ODP ini ada 44 orang periksakan diri di RSUD Andi Makkasau, 34 yang isolasi mandiri di rumahnya dengan pemantauan petugas Dinas Kesehatan setiap hari, 10 rawat inap di RSUD. Dari 10 rawat inap ini, enam dipulangkan karena kondisi membaik, dan empat masih dirawat,” tandas dr Renny.
Ikut mendampingi Wali Kota dalam pemberian keterangan pers itu, Wakil Wali Kota H Pangerang Rahim, Sekda selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Parepare, H Iwan Asaad, Plt Kadis Kesehatan Parepare, Dr Hj Halwatiah, Direktur RSUD Andi Makkasau dan jajaran, Kadis Kominfo, HM Iskandar Nusu.
(RUL)