HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Kesehatan mengumumkan secara resmi ada 68 orang yang masuk dalam pengamatan virus Corona atau Covid-19 di Kota Makassar.
“68 orang ini merupakan orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona yang meninggal dunia,” kata Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb saat menggelar Konferensi Pers, di Kantor Dinas Kesehatan Makassar, Jum’at 20 Maret 2020.
Iqbal mengatakan, 68 orang tersebut merupakan rombongan travel umroh yang berangkat bersama pasien dengan kasus 285 positif corona telah meninggal dunia, yang diumumkan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, pada Kamis malam.
Pasien kasus 285 dengan jenis kelamin perempuan dinyatakan meninggal pada tanggal 15 Maret 2020, dan baru diketahui pasti terinfeksi corona pada Kamis 19 Maret 2020.
“Sementara untuk saat ini, suami korban masuk dalam pengawasan karena telah mengalami gejala-gejala mirip covid-19,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, Pemkot Makassar juga telah membentuk gugus tugas untuk penanganan wabah virus tersebut.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat Kota Makassar untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing agar terhindar dari Covid-19 tersebut.
“Virus Corona ini begitu cepat penyebarannya. Olehnya itu, mohon kurangi dulu berada di tempat keramaian. Kecuali kepentingan mendesak,” bebernya.
(ANAS)