HERALDMAKASSAR.com – Seorang dokter ahli epidemi klinis, dr Tifauzia Tyassuma mengusulkan ke pemerintah, untuk segera menerapkan metode lockdown guna mengunci semua pergerakan, khususnya di wilayah yang rawan virus korona.
Tifa menyebut, langkah yang dilakukan pemerintah saat ini dengan mentracking pasien, harus sudah ditingkatkan ke upaya lockdown mengingat persebaran virus yang makin ganas.
Untuk udpate per Rabu hari ini, jumlah pasien yang positif korona sudah mencapai 227 orang dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 19 orang. Angka ini cukup besar, jika dibandingkan dengan rentang waktu yang sangat singkat.
Selain itu, tren peningkatan terus mengalami kenaikan per hari. Dari Selasa ke Rabu saja ada 55 pasien positif korona. Ini belum terhitung orang dalam pemantauan dan orang dalam pengawasan.
“Sehingga tidak pilihan kecuali lockdown demi menyelamatkan bangsa ini,” ujar dr Tifa dalam sebuah wawancara di televisi swasta nasional.
Lockdown adalah mengunci pergerakan warga sehingga warga lebih banyak berdiam diri dalam rumah, pusat keramaian seperti mal, cafe dan restoran ditutup sementara, dan menutup pintu masuk orang asing ke dalam negeri.
(M MARUF)
