HERALDMAKASSAR.com – Kemelut di internal Partai Golkar Sulsel, mulai menguak. Ini setelah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto memerintahkan dilaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) pada Maret ini.
Sejumlah pimpinan Golkar kabupaten dan kota di Sulsel, juga sudah mulai berani bersuara, meneriakkan pembaharuan di tubuh partai berlambang pohon beringin ini.
Tampaknya, DPD II mulai resah dengan kepemimpinan Nurdin Halid yang dinilai kian memperburuk citra Partai Golkar. Apalagi, dalam pemilihan legislatif lalu, perolehan suara Partai Golkar hampir semua jeblok di sejumlah daerah.
Atas dasar itu, lahir kelompok pembaharuan yang digagas mayoritas DPD II di Trans Studio Mal (TSM) kemarin. Kelompok ini, diklaim sebagai penyelamat organisasi setelah terpuruk di dua konstestasi politik terakhir, yakni Pilgub dan Pileg.
Hal ini diperparah lagi, saat Golkar memaksakan anak Nurdin Halid, Zunnun untuk menjadi wakil Danny Pomanto di Pilkada Makassar. “Jadi akumulasi dari semua persoalan yang ada di Golkar, melahirkan kelompok pembaharuan ini. Apalagi, kabar terkhir, Nurdin Halid mempersiapkan adiknya Kadir Halid untuk menggantikannya di Musda. Ini yang menyebabkan muncul kekecewaan DPD II,” ujar akademisi yang juga kandidat doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Attock Soeharto.
Attock menilai, wajar muncul kelompok ini, ini menjadi hal biasa dalam dinamika berorganisasi. “Saya lihat kelompok pembaharuan di Golkar adalah bagian dari dinamika positif yang menginnginkan ada perubaham mendasar di Partai Golkar. kelompok ini adalah faksi yang sungguh sungguh ingin memperbaiki internal golkar dari keterpurukannya pasca pileg, pilkada dan pilgub yang lalu,” ujar Attock.
Seperti diketahui, di TSM hadir DPD II yang diantaranya Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi (Bone) Taufan Pawe (Parepare), Iksan Iskandar (Jeneponto), Kaswadi Razak (Soppeng), Victor Datuan Batara Toraja, Iskandar Zulkarnain Latif (Sinjai), Hoist Bachtiar (Gowa), Fachruddin Rangga (Takalar), Darwis Bastama (Pinrang) dan Armin Mustamin Toputiri (Palopo). Juga tampak Rusdin Abdullah dan anggota DPR RI Andi Rio Padjalangi.
“Lebih dari separu ketua DPD II inginkan pembaharuan, hari ini ada tiga anggota DPD II yang izin dulu,” kata Muh Natsir pengurus DPD II Golkar Sulsel yang diamankan sebagai juru bicara (Jubir) dalam pertemuan itu.
(M MA’RIUF)