HERALDMAKASSAR – Sikap Partai Keadilan Sosial (PKS) Kota Makassar yang akhirnya mendukung pasangan Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) di Pilwalkot Makassar 2018 merupakan kompromi politik. Langkah itu merupakan kesepakatan bersama demi memenangkan Appi-Cicu saat itu.
Sebelum mengalihkan dukungan kepada Appi-Cicu, PKS memang sempat memberi surat tugas kepada Deng Ical untuk menggenapkan partai pengusung.
“Kenapa surat dukungan itu dialihkan ke Appi-Cicu? Itu karena saya dan keluarga besar memang memohon kepada Deng Ical agar mengurungkan niat untuk maju. Dan Alhamdulillah ketika itu, Deng Ical memang berkenan mengabulkan permohonan keluarga besar kami,” kata Ilham Arief Sirajuddin, di Makassar, Jumat 3 Maret 2020.
Hebatnya lagi, sambung IAS, setelah urung maju bertarung, Deng Ical benar-benar habis-habisan membantu Appi-Cicu. Hanya saja, diakui IAS, rezeki Appi-Cicu memang berkata lain.
Hal ini diutarakan mantan wali kota Makassar dua periode itu merespons dinamika setelah Deng Ical kembali mengantongi surat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera Makassar pada pilwalkot 2020 mendatang. Banyak yang menghubungkan kejadian gagalnya Ical maju di 2018 akan terulang kembali.
“Jadi insya Allah kekhawatiran bahwa Deng Ical akan mengalami kejadian seperti 2018 itu tidak perlu ada. Saya saksi sejarahnya,” tegas orang dekat Deng Ical ini.
IAS menambahkan, keridaan Deng Ical untuk tidak maju karena permintaan keluarga besarnya ketika itulah yang menjadi salah satu alasan ia benar-benar ingin memperjuangkan Deng Ical kali ini. “Kita ini orang Bugis Makassar punya yang namanya pesse atau siri. Tidak mungkin mengkhianati orang yang sudah berjasa dan berkorban untuk kita,” tegas pria yang akrab disapa Aco.
(tim)