HERALDMAKASSAR.com – Camat Mamajang Fadli Wellang tegaskan sampah menumpuk di depan rumah Moh Ramdhan Danny Pomanto yang dikeluhkan warga merupakan kesalahan dari tuan rumah yang tidak memberikan laporan perihal adanya acara yang menghasilkan sampah luarbiasa, bukan karena adanya larangan penjemputan dari pihak pemerintah kecamatan.
“Dalam bekerja kami ada prosedur pelayanan, mulai dari jam penjemputan dan bagaimana perlakuan terhadap sampah yang akan dijemput dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa warga atau siapa saja diimbau membuang sampah pada jam 17.00-19.00 Wita sehingga petugas sejak jam 18.00 Wita mulai bekerja menjemput sampah warga,” ujar Fadli saat ditemui wartawan, Rabu (5/2/2020).
Terkait sampah di Jalan Amirullah depan rumah Danny Pomanto, lanjut camat, pada saat sampah akan dijemput, rupanya jalan sudah ditutup tidak bisa ditembus karena penuh sesak dengan kendaraan. Diketahui sedang berlangsung acara yang digelar tuan rumah tanpa sepengetahuan pemerintah setempat.
“Nah tentunya armada (sampah) juga tidak bisa menunggu sampai tengah malam selesai acara, jadi diarahkan untuk tidak usah dijemput dulu langsung saja membuang ke TPA. Karena mereka juga butuh beristirahat untuk persiapan kegiatan besoknya,” tambahnya menjelaskan.
Untuk itu, mengenai jam pelayanan menurut dia, sebaiknya warga atau siapa saja yang mau bikin acara menghadirkan orang banyak, tentunya akan menghasilkan juga sampah yang banyak atau sampah luarbiasa bukan sampah rumah tangga biasa. Olehnya itu sebaiknya melaporkan 2 hari sebelumnya ke kelurahan atau RT/RW setempat, agar bisa diantisipasi terkait penjemputan sampahnya.
“Ini kita juga dengar ada laporan pengawas kebersihan yang melaporkan volume sampah di Jalan Amirullah malam itu sangat banyak tidak bisa dituntaskan dalam sekali penjemputan karena mobil sampah yang bertugas menjemput di wilayah tersebut mempunyai rute penjemputan yang cukup panjang, dan rutenya setiap hari memang lebih dahulu menjemput sampah di jalan poros baru kemudian masuk ke jalur penghubung seperti Jl. Amirullah,” terang dia.
“Dalam memberikan pelayanan kami tidak kenal istilah tebang pilih, atau nanti dikasih tip baru kami layani. Kami cuma mengimbau warga atau kepada siapa saja tanpa terkecuali agar memanfaatkan jalur koordinasi yang ada melaporkan kepada pemerintah stempat/polsek setempat sebelum membuat acara atau kegiatan,” imbuhnya.
Meski demikian, kata Fadli. Setelah ada laporan keluhan dari banyak warga, pihaknya langsung menjemput sampah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, warga mengeluhkan tumpukan sampah menumpuk di rumah Danny Pomanto yang menimbulkan bau busuk setelah acara digelar tuan rumah, Minggu (2/2/2020).(*)