HERALDMAKASSAR.COM – Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Makassar menggelar pertemuan dengan beberapa stakeholder guna mencari solusi atasi banjir di kota Makassar. Pertemuan ini digelar di ruang Bappeda kota Makassar, Senin (08/04/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri pihak Bappeda, pihak Kecamatan, Kelurahan dan Dinas PU, Serta pihak Balai Pempongan dan beberapa stakeholder terkait.
Adapun agenda rapat yakni pembahasan penerusan Kanal Jongayya dan pembangunan Kanal Selatan Reklamasi Baru di Pesisir Barat kota Makassar. Dimana rencananya Kanal Jongayya akan diambil alih oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Je’ne Berang sebagai kanal terusan.
Studi Kelayakan (Feasibility study) ini dilatar belakangi oleh pembangunan pesat dan jumlah penduduk yang bertambah dan akan membuat Industri semakin berkembang, sehingga meningkatkan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan) penduduk yang mengakibatkan terciptanya banjir, sampah, dan air limbah.
Sebagai solusi, rencananya akan dibuat program Jemput Sampah, Drainase dan Kanal di kanal Jongayya sebagai pencegahan pencemaran sampah, limbah, dan sedimentasi. Diharapkan program ini dapat mengurangi banjir dan beban pantai Losari dari pencemaran.
“Tujuan pembangunan kanal tersebut untuk mengatasi masalah banjir yang ada di kanal Jongaya. Dan mampu mengatasi persoalan air limbah yang ada di kanal tersebut,” ungkap Humas PU Makassar, Hamka Darwis.
Hamka Darwis juga menyampaikan kapasitas PU pada rapat ini sebagai peserta. Tapi dalam rapat tersebut, Dinas PU tetap mengusulkan beberapa hal.
Di antaranya agar pembangunan kanal dapat disinergikan dengan pembangunan IPAL Losari. Agar mempertimbangkan saluran-saluran sekunder yang akan bermuara ke kanal. Agar dibangunkan pintu air untuk mengontrol air pasang. Agar rencana pembangunan sejalan dengan rencana tata ruang wilayah Kota Makassar.