POJOKSULSEL.com, LUWU TIMUR – Pemerintah dan Masyarakat Desa Bantilang Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur menggelar syukuran panen yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Desa Bantilang ke 25. Acara syukuran panen itu berlangsung di Lapangan Kantor Desa Bantilang, Selasa (15/05/2018).
Acara syukuran panen itu di hadiri langsung Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler, Kapolsek Towuti, AKP Ely K, Asisten Pemerintahan, Dohri As’ari, para Kepala OPD, Camat Towuti, Alimuddin Nasir, Kades Bantilang, Arifin dan ribuan masyarakat Desa Bantilang.
Kepala Desa Bantilang, Arifin mengatakan Syukuran panen ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang cukup melimpah dari dua komoditi andalan Desa Bantilang yakni komoditi lada dengan produksi mencapai 3 ton perhektar dan produksi padi rata-rata mencapai 8 ton perhektar.
Sejalan dengan tema hari jadi desa Bantilang, kata Arifin yakni “merajut kemajemukan dalam jalinan persaudaraan” mengisyaratkan bahwa Desa Bantilang yang dihuni beragam suku harus menjaga desa ini dari pertikaian dan perpecahan.
“jika melihat kembali sejarah desa Bantilang , masyarakat pada saat itu hidup dalam ketakutan akibat selalu terjadi perpecahan. Oleh karena itu tidak boleh lagi terjadi seperti itu. Mari kita jaga persatuan didesa Bantilang,” jelasnya
“kami sangat bersyukur, perhatian pemerintah daerah dibawah arahan Bapak Bupati telah melengkapi berbagai fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Bantilang yang lengkap sarana dan prasarana, ambulance dua unit dan satu ambulance air. Kami bersyukur persoalan kesehatan sudah bisa diselesaikan,” kata Arifin.
Disektor pendidikan, kata Arifin, perhatian bapak Bupati juga sangat baik. Program yang laksanakan seperti pendidikan gratis dan bantuan bea siswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu sangat membantu meringankan beban masyarakat. Belum lagi pembangunan infrastruktur terutama jalan juga telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Bagi kami, program membangun desa menata kota yang di canangkan Pemerintah Daerah telah kami rasakan manfaatnya,” katanya.
Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler mengatakan kegiatan syukuran panen dalam bentuk silaturahmi seperti ini sangat penting bagi seluruh masyarakat untuk saling menguatkan dalam mempererat jalinan persaudaraan.
Ia juga mengatakan wilayah desa Bantilang masuk dalam kawasan prioritas pembangunan nasional (KPPN), Itu artinya pemerintah pusat akan memberikan dukungan untuk pembanguanan baik infrastruktur maupun sarana pendukung lainnya. Bahkan jika mengacu pada grand desain KPPN maka di wilayah desa Bantilang ini akan dibangun pabrik untuk meningkatkan produktivitas lada.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengharapkan agar Kabupaten Luwu Timur bisa menjadi sentra penghasil padi organik dimana salah satu fokusnya bisa dikembangkan di desa Bantilang ini.
“Saat ini lahan untuk padi organik belum mencapai 100 hektar. Baru sekitar 86 hektar. Saya berharap petani disini kembangkan padi organik dan manfaatkan lahan tidur yang ada diwilayah ini untuk menambah luasan padi organik,” tutupnya. (tommy setiawan/pojoksulsel)