HERALDMAKASSAR.com – Ketua Dekranasda Sulsel, Hj Liestiaty Fachruddin Nurdin mengatakan, memberi tidak harus dalam bentuk barang, uang atau materi, tapi memberi ilmu juga sangat bermanfaat.
Hal inilah seharusnya membuat kita semakin berlomba-lomba mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan bermanfaat dan memperbanyak ilmu.
Di bulan ramadhan tahun ini, Dekranasda Sulsel sejak tanggal 8-9 mengisi hari ramadhan dengan kegiatan bermanfaat, yakni melakukan pelatihan membuat kalung dan bros dari kain perca.
Pelatihan limbah kain ini tentunya sangat bermanfaat bagi para anggota Dekranasda Sulsel untuk mendaur ulang barang-barang bekas, yang pematerinya adalah ibu Sri Ruby.
“Dengan memberi ilmu itulah filosofi yang saya teruskan sejak mulai membangun Bantaeng dan membantu beliau, terima kasih bu Lies sayangku,” ujar Sri Ruby.
Sementara itu, Humas Dekranasda Sulsel Warni Saharuddin mengatakan Pelatihan tersebut betul-betul di pergunakan oleh para anggota Dekranasda Sulsel yang bgitu antusias dan menyermati cara pembuatan kalung dan bros dari perca kain.
“Jadi bisa mengurangi dampak limbah kain dengan pelatihan ini di laksanakan dua hari berturut turut di kantor dekranasda,” kata dia.
Dalam hal itu, Istri dari Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, Liestiati F Nurdin selalu handal dalam meningkatkan kecerdasan para anggotanya, sehingga bisa meningkatkan mutu SDM dalam berbagai elemen.
