HERALDMAKASSAR.com – Hari ini, Moh Ramdhan Pomanto resmi meninggalkan Balaikota Makassar. Rencananya, Senin pekan depan, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah akan melantik penggantinya, yakni Iqbal Suaib sebagai pelaksana tugas.
Mengakhiri masa periodenya selama 5 tahun, DP (akronim Danny Pomanto), memiliki sederet prestasi yang tidak bisa dipungkiri. Namun dibalik itu, sejumlah kasus juga membayangi politikus Partai NasDem itu.
Sebut misalnya, kasus pohon ketapang yang namanya diungkit-ungkit mantan bawahannya Gani Sirman. Apalagi, Gani dan Budi yang menjadi tersangka di Polda Sulsel mengaku tidak menerima kucuran duit sepeser pun dalam kasus ketapang.
Polda Sulsel telah beberapa kali memanggil DP untuk dimintai klarifikasi. Namun, DP cepat berlindung di balik Presiden Joko Widodo saat jelang pilpres lalu. Jokowi punya kepentingan “memelihara” DP karena berharap suara mayoritas di Kota Makassar.
Sayangnya, usai pilpres, suara Jokowi jeblok di Kota Makassar, bahkan jauh dari target awal yang rencananya 70%.
Selain masalah ketapang, sejumlah proyek yang di era DP juga dinilai banyak kalangan mengalami kegagalan. Kasus cabai misalnya, yang semula didengung-dengungkan DP ke media nasional, kini tidak jelas keberadaannya.
Selain cabai, ada juga petepete smart yang semula dianggap sebagai proyek anak zaman milenial, hingga berakhir masa jabatan, tidak beroperasi.
(AZS)