HERALDMAKASSAR.com – Hadirnya Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) di Kota Makassar, mendapat sorotan dari masyarakat, khususnya bagi pemerhati usaha tempat hiburan malam.
Padahal diketahui, tempat hiburan malam atau THM sudah menjadi wewenang dari Pemerintah Kota yakni Dinas Pariwisata untuk menghendel jalannya usaha THM di Kota Makassar.
Pemerhati usaha tempat hiburan malam, Nasran Mone mengatakan hadirnya organisasi AUHM di Kota Makassar sangat mengganggu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pertanyaan saya apakah tugas kongkritnya ini AUHM? mesti jelas apa tugasnya terhadap pembinaan, penataan tempat hiburan malam, ini mesti jelas,” ujar Nasran Mone, Sabtu (20/4/2019).
Dirinya mengaku mendengar jika tempat usaha hiburan malam, ketika punya masalah rata-rata meminta perlindungan di AUHM, bukan malah ke Pemerintah Kota atau yang dinaunginya.
“Kan ada tupoksinya di Pariwisata, nah kenapa bukan itu yang dikondisikan, kenapa bukan itu dimaksimalkan. Bubarkan saja itu AUHM, karena secara konstitusi apa kira-kira perpanjangan tangan ke pemerintahan?,” tegas mantan Legislator Makassar.
Nasran pun menduga, ada kongkalikong antara pemilik THM dengan AUHM untuk mengganggu peningkatan PAD Kota Makassar jika terus dibiarkan hadirnya organisasi tersebut.
“Saya curiga jangan sampai ditempat hiburan malam ada kewajiban tertentu yang disetor ke AUHM, terus dimana jalurnya? Terus apa peranannya memasukkan ke PAD kota Makassar? Kan tidak ada,” kata dia.
