HERALDMAKASSAR.com – Universitas Negeri Makassar (UNM) semakin getol meningkatkan daya saing dan peforma, teranyar UNM siap mengikuti kompetisi SNI Award. Hal ini mengemuka dalam kegiatan On Site Evaluation SNI Award 2018 di Menara Pinisi, Makassar, Kamis (4/10/2018).
Kegiatan ini sendiri untuk mendorong perguruan tinggi di Indonesia agar dapat menerapkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan baik dan konsisten. Pemerintah Republik Indonesia pun melalui BSN memberikan penghargaan SNI Award setiap tahunnya.
“SNI Award merupakan apresiasi tertinggi dari Pemerintah kepada organisasi yang konsisten dan komitmen dalam menerapkan SNI serta mempunyai kinerja yang sangat baik,” jelas Budi Evaluator BSN.
Peserta SNI Award nantinya diminta mendeskripsikan seluruh aktivitasnya terkait dengan kriteria SNI Award yang ditetapkan. Penerima SNI Award akan mendapatkan Sertifikat SNI Award dan Trophy SNI Award peringkat Platinum, Emas, Perak dan Perunggu. Bagi penerima penghargaan SNI Award yang 3 tahun berturut-turut mampu mempertahankan peringkat platinum diberikan Penghargaan Khusus.
Proses standardisasi dilaksanakan mulai dari merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara dan mengawasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dan keberlanjutannya.
Rektor UNM, Prof Husain Syam menyambut baik para evaluator SNI Award dari BSN dan telah mempersiapkan segala yang diperlukan untuk on site evaluation di kampus pencetak guru dan profesional.
“Kami siapkan secara maksimal dalam penyusunan evaluasi. Harapannya UNM bisa mendapat yang terbaik,” sebut Rektor.
Eks Dekan Teknik UNM ini juga menyampaikan dalam beberapa tahun terakhir, UNM makin meningkatkan kualitas dan peforma, mulai dari kampus dengan SDM terbaik nomor II se-Indonesia, dan Kampus Rengking 20 se-Indonesia, Pemeringkatan tersebut dirilis resmi oleh Kemenristekdikti dikti baru baru ini.
“Diharapkan dari kegiatan on site evaluation SNI Award 2018 dapat memperlihatkan kinerja dan daya saing UNM,” tandasnya.
SNI Award dibagi atas 12 kategori, dimana untuk perguruan tinggi masuk dalam kategori organisasi pendidikan tinggi. Kriteria yang dinilai untuk lolos yaitu kepemimpinan, strategi, manajemen sumber daya, realisasi layanan pendidikan, pengukuran analisis dan peningkatan kinerja serta hasil-hasilnya.
(HMS/J)
