HERALDMAKASSAR.com – PT Bank Victoria International, Tbk (Bank Victoria) kembali mewujudkan komitmennya kepada seluruh Nasabah Bank Victoria dan masyarakat Indonesia melalui pembukaan Cabang baru di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berlokasi di JLBoulevard Panakkukang, Bank Victoria hadir untuk memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Makassar.
Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (Bps.go.id), ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2017 tumbuh 7,23 persen (c-to-c). Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik membuat Kota Makassar menjadi salah satu alasan Bank Victoria dalam memutuskan ekspansi bisnis di kota yang juga akrab dijuluki Kota Daeng ini.
Berdiri sejak tahun 1992 silam, Bank Victoria saat ini memiliki 91 cabang yang tersebar di beberapa titik di kota Makassar.
“Sebenarnya cabang kita sebanyak 105, tapi telah kami tutup sebanyak 15 cabang, dan sekarang menambah lagi. Sekarang kan era digital, mau tidak mau jumlah cabang dikurangi dan fokus ke luar Jawa,” kata Ahmad Fajar, selaku Direktur Utama Bank Victoria, kepada awak media, saat menghadiri pembukaan cabang baru Bank Victoria di Jalan Boulevard, Rabu (05/12/2018).
Bank Victoria memiliki banyak jenis produk perbankan, baik produk investasi maupun pembiayaan. Sebagai perbankan yang gencar mengembangkan fasilitas digital banking, Bank Victoria selalu berusaha menyajikan kemudahan transaksi bagi para nasabahnya.
Bukan hanya kecanggihan teknologi Internet Banking dan Mobile Banking (IBMB) Bank Victoria yang dapat dinikmati oleh para nasabah, hingga akhir tahun ini seluruh transaksi nasabah melalui IBMB Bank Victoria bebas biaya/ GRATIS.
Pada sektor pembiayaan, di tahun 2019, Bank Victoria akan lebih fokus menyasar ke pasar Small Medium Enterprise (SME) dan komersial, dengan target ekspansi kredit minimum 13%.
Sekilas mengenai kinerja keuangan Bank Victoria per September tahun 2018 asset sekitar Rp 26 Triliun, Total Kredit sebesar Rp. 16.3 Triliun atau tumbuh sebesar 4.93% secara yoy. Dari sisi rasio keuangan secara entitas induk yaitu rasio CAR sebesar 17.32%, rasio NPL gross sebesar 4.14%, dan rasio NPL net sebesar 2.66%.
(NUR FAJRI)
