HERALDMAKASSAR – Ketua pelaksana Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Hasnawi Haris mengimbau seluruh pengawas tes untuk mewaspadai joki tes.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi tata laksana pengawasan UTBK SNBT tahun 2023, di Ballroom Teater, Gedung Menara Pinisi UNM, Jumat (5/5/2023).
Prof Hasnawi Haris mengatakan banyak model kecurangan yang terjadi di pelaksanaan tes sebelumnya. Menurutnya, salah satu kecurangan yang paling umum ditemui yaitu adanya penggunaan joki dalam pengerjaan UTBK.
Ia menjelaskan peserta yang menggunakan jasa joki masih dapat mengakses handphonenya di kelas. Mereka yang menggunakan joki tersebut juga bahkan mengenakan alat elektronik khusus yang ditempelkan di dada dan di punggung peserta tes.
“Ada juga stagennya (alat elektronik khusus) ditempel di sini pak, di dadanya itu anak dan di belakangnya itu ada, inilah yang menjadi transaksi. Jadi tolong bagi pengawas untuk lebih ketat menggeledah peserta tes sesuai dengan jenis kelaminnya masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor I Bidang Akademik ini pun menegaskan bahwa untuk memastikan peserta tes aman, pengawas tes harus mengamankan seluruh benda-benda elektronik sebelum tes. Hal itu akan membuka kesempatan bagi peserta tes dalam melakukan kecurangan.
“Dipastikan sebebarnya kalau kita mau aman, jangan pernah ada alat kamera, hp, perekam, catatan atau apapun masuk di kelas,” tegasnya sambil menunjukkan alat elektronik khusus tersebut dihadapan pengawas tes.
Sehubungan dengan itu, Kepala ICT UNM, Muhammad Agung menyampaikan bahwa pengawas juga perlu memperhatikan kode peserta. Kode peserta dapat digunakan untuk mengidentifikasi joki tes yang ingin melancarkan aksinya.
Agung (sapaannya) bahkan mengungkapkan joki terkadang membeli nomor peserta. Ia pun menuturkan pernah mendeteksi joki yang telah membeli nomor peserta berulang kali. Hal ini dilakukan untuk mendampingi peserta tes.
Terakhir, ia pun mengimbau pengawas tes perlu memperhatikan nomor kursi dan Album Bukti Hadir Peserta (ABHP) peserta karena terdapat skenario khusus yang mana joki menggantikan peserta tes asli. Sehingga, pengawas tes bisa mengidentifikasi peserta tes melalui foto yang terdapat di ABHP.
“Untuk para pengawas tolong memperhatikan foto yang ada di ABHP dengan yang duduk melaksanakan ujian,” tuturnya. (*)