MAROS – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan turut memamerkan sejumlah produk UMKM binaannya pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.
Diketahui, Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis (29-30/3/2023).
Selama dua hari ini, Presiden didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja dibeberapa lokasi di Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Luwu Timur.
Usai acara peresmian Kereta Api Makassar – Parepare Antar Maros-Barru di Depo Kereta Api Maros, Presiden Jokowi beserta rombongan menaiki kereta api menuju Stasiun Rammang-Rammang.
Setibanya di Stasiun Rammang-Rammang, Presiden dan Ibu Negara melakukan peninjauan fasilitas stasiun dan stan Dekranasda Andalan Sulsel berupa sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Turut serta mendampingi Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman didampingi Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina sekaligus Ketua Dekranasda Sulsel.
Ketua Panitia Pameran, Sukarniaty Kondolele menyampaikan, “Kami (Dekranasda Sulsel) memamerkan sejumlah produk andalan UMKM binaan Dekranasda Sulsel dalam kunjungan Bapak Presiden dan Ibu Negara di Sulsel,” katanya.
Pameran ini terlaksana atas kerja sama Dekranasda Prov.Sulsel dan Kementerian Perhubungan RI, yang diikuti oleh Dekranasda Sulsel, Kabupaten Maros, Pangkep, Wajo, Bone, Gowa, Bantaeng, dan Bulukumba.
Ibu Iriana Joko Widodo pun begitu kagum dengan sejumlah produk unggulan yang dipamerkan. Bahkan Ia membeli produk kerajinan Perak di stand Dekranasda Andalan Sulsel.
Serta beberapa produk Tas, kemeja pria tenun Toraja , kain Sutera , Songko’ Recca dan produk lainnya laku terjual di semua stand oleh pengunjung pameran .
Pada kesempatan ini pula, Presiden dan Ibu Negara menyaksikan demonstrasi tenun sutera corak Le’ba dari pengrajin Kabupaten Gowa.
Adapun sejumlah produk yang dipamerkan dari setiap stand yang mengikuti pameran, yakni :
1. Maros: kerajinan Bambu , sepatu dan tas dari kulit Eco print.
2. Pangkep: Anyaman rotan dan pengolahan limbah marmer dlm bentuk gelas , vas bunga.
3. Bone : Songko’Racca, bosara dari anyaman lontar dan fashion dari tenun perca kain.
4. Gowa : Tas anyaman bambu dan sarung Tenun Sutera corak Le’ba.
5. Bulukumba: Tenun Bira ,Tenun kajang dan Tas dari anyaman lontar.
6. Wajo : Tenun Sutera wajo dan benang sutera hasil produksi mesin pemintal otomatis dari UPT Sutera Dinas Perindustrian Prov Sulsel.
7. Bantaeng: Batik Tulis Jonga.
8. Dekranasda Prov Sulsel: kerajinan perak, kerajinan coiling bambu, tas anyaman ejeng gondok dan anyaman lontar dan Tenun Toraja. (*)