HERALDMAKASSAR – Sivitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) patut berbangga karena tiga program studi (prodi) berdiri di bawah naungannya dinyatakan lolos seleksi proposal dan berhak melaju ke tahap selanjutnya, yaitu tahap Evaluasi Kualitas dan Kelayakan Proposal dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM).
Ketiga prodi tersebut, pertama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menyusun program terkait Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui BIPA, Literasi PISA, Wirausaha Bahasa, dan Komunikasi Jurnalistik.
Kedua, Pendidikan Teknologi Pertanian dengan program unggulannya terkait Peningkatan kompetensi dan penguasaan IPTEK mahasiswa dan dosen melalui kegiatan akademik luar kampus dan Center of Excellence untuk Internasionalisasi prodi. Dan yang ketiga, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan judul usulan Edupreneurship Untuk Menghasilkan Lulusan Berdaya Saing Global.
Ketiga prodi itu yang diwakili oleh masing-masing pimpinannya bersama dengan tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNM baru saja menyelesaikan presentasi dalam prosesi penilaian kualitas dan kelayakan yang dilaksanakan di Hotel Horison, Bekasi, pada tanggal 12-14 Maret kemarin.
Ketua Tim MBKM, Dr Khaeruddin yang hadir mendampingi optimis akan berhasil meraih sejumlah pendanaan dari proposal yang dinyatakan layak mengikuti proses tersebut.
“Kami sebenarnya mengusulkan 5 prodi, tetapi hanya 3 prodi yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, tapi kami yakin bisa meraih pendanaan yang cukup memuaskan. Apalagi, pada saat presentasi tampak begitu cair meski beberapa pendanaan dievaluasi dari segi volume dan lainnya,” pungkas Dosen Prodi Fisika ini.
Lebih jauh, Dr Khaeruddin membocorkan bahwa dalam proposal setiap prodi mengusulkan masing-masing anggaran hingga Rp2 M dan itu yang dimaksimalkan dalam bentuk rasionalisasi program.
“Sebenarnya kami telah tanda tangan kontrak dengan pihak Direktorat Kelembangaan sebagai hasil dari evaluasi kualitas dan kelayakan, cuma kami masih menunggu ketetapan resmi,” pungkasnya.
Jebolan Doktor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini membeberkan bahwa program ini dalam rangka penguatan kelembagaan dan organisasi dalam mengembangkan wawasan internasionalisasi dan ekosistem kampus untuk inovasi dan mentransformasikan ide dan hasil riset dalam kerangka entrepreneurship.
Sementara itu, Ketua Prodi PGSD, Dr Muhammad Irfan usai melakukan presentasi proposal, dirinya mengaku puas atas proses evaluasi dari reviewer.
“Alhamdulillah, semoga usulan ini bisa segera ditetapkan karena sangat penting untuk pengembangan kurikulum berdaya saing global dan penguatan tri dharma dan sumber daya manusia yang berdaya saing,” katanya.
Sekadar informasi, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) ini ditujukan untuk memfasilitasi inisiati transformasi Pendidikan tinggi agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui kerja sama erat dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan top world universities. (*)