HERALDMAKASSAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Makassar memantapkan kesiapan partai dalam menyiapkan kader menghadapi pesta demokrasi di Pemilu tahun 2024 mendatang.
Hal itu dilakukan DPC Partai Demokrat Makassar lewat pelatihan pendidikan politik kader sekaligus konsolidasi pemenangan yang digelar di Travellers Hotel Phinisi, Makassar, Selasa 27 Desember 2022.
Pelatihan tersebut dalam rangka memperkuat SDM kader dan menghidupkan mesin partai untuk kemenangan Pemilu 2024 yang dihadiri pengurus DPC, anggota DPRD Fraksi Demokrat, 15 PAC Kecamatan hingga pengurus ranting.
Pelatihan pendidikan politik kader ini juga menghadirkan narasumber dari unsur Pemerintah, Kepala Kesbangpol Kota Makassar Dr Hari, pengamat politik sekaligus akademisi UIN Alauddin Firdaus Muhammad dan Ketua Bappilu DPD Demokrat Sulsel, Januar Jaury.
Ketua DPC Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali mengatakan pendidikan politik kader adalah salah satu cara mengisi para kader bagaimana bertempur di Pemilu 2024. Karena memang sejatinya event politik ada pertempuran gagasan dan strategi.
“Kedua bagaimana soal rekrutmen dan mencari caleg-caleg handal baik bibit, bebet dan bobotnya. Karena bagaimana pun perjuangan hasil dari sebuah output itu tidak terlepas dari prosesnya,” ujarnya saat membuka pelatihan pendidikan politik kader Partai Demokrat Makassar.
Menurutnya, proses penjaringan bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Demokrat di Sulawesi Selatan bahkan di Kota Makassar itu sudah melampaui 50 persen lebih.
“Posisi kita sekarang adalah oposisi di pemerintahan, itu semakin menguatkan Partai Demokrat secara nasional maupun sampai ditingkat Kota Makassar,” ujarnya.
ARA akronim Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini menyampaikan bahwa kader maupun bakal calon legislatif (Bacaleg) tidak susah untuk menjual Partai Demokrat ke masyarakat.
“Tidak susah menjual partai Demokrat, apalagi semua masyarakat tau. Karena partai demokrat selalu paling terdepan mengkritisi setiap kebijakan yang tidak pro rakyat,” ungkap ARA.
Karena itu, ARA berharap dalam menghadapi event perpolitikan Pemilu 2024 mendatang, semua struktur dan mesin partai harus bekerja maksimal dalam menguatkan perluasan jaringan.
Sebab, melalui pendidikan politik kali ini akan lebih menguatkan literasi politik bagi para kader Partai Demokrat dalam menghadapi segala dinamika ketika turun langsung ke lapangan.
“Kerja-kerja pemenangan masing-masing punya cara dan strateginya sendiri. Oleh karena itu, saya berharap semua kader turun ke masyarakat dengan mendekatkan diri,” tegasnya.
Apalagi, kata ARA, DPC Partai Demokrat Makassar mempunyai misi dalam Pemilu 2024 dengan meraih 2 kursi setiap daerah pemilihan (Dapil) di Kota Makassar, sehingga total targetnya adalah 10 kursi.
“Untuk bisa meraih dua kursi di setiap Dapil itu kuncinya adalah bekerja keras, di periode ini kita hanya selisih suara dengan partai lain. Artinya jika kita bekerja maksimal maka Insya Allah 10 kursi bisa kita capai,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Dr Hari dalam paparan materinya menyampaikan pendidikan politik yang dilakukan partai politik kepada kader dan masyarakat sungguh sangat berarti.
“Karena kedepannya akan menjadi salah satu variabel atau indikator dalam penilaian indek demokrasi Indonesia. Tentunya juga masyarakat akan menjadikan tolak ukur kepada calon-calon wakilnya nanti,” paparnya.
Pemerintah sebagai pembina kepada partai politik, kata Dr Hari, harus selalu bersinergi dan menjalin komunikasi agar kebijakan yang diterapkan bisa sejalan dengan keinginan masyarakat.
“Itulah pentingnya setiap partai politik melakukan pendidikan kader, ataupun pelatihan kepemimpinan. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan legislatif fungsi pengawasan harus berkesinambungan,” jelasnya.
Disamping itu, Ketua Bappilu DPD Partai Demokrat Sulsel, Januar Jaury menyebut bahwa pendidikan politik bagi kader sejatinya paling penting sebenarnya membangun jaringan.
“Dengan jaringan itu bisa membuat saluran untuk menyampaikan informasi tentang Demokrat dan program partai baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota,” katanya.
“Supaya masyarakat juga tahu kehadiran partai politik memang ada urgensi, ada interaksi di lingkungan sekitarnya. Bukan hanya pasang-pasang plan begitu saja dan diidentikkan menjelang pemilu,” tambah Januar.
Partai politik yang jaringannya sampai ke bawah, menurut Legislator Demokrat Sulsel ini, akan menjadi ruang bagi seluruh harapan dan aspirasi publik, apalagi partai demokrat memiliki kader utama baik di eksekutif maupun di legislatif.
“Setidaknya persoalan yang ada di masyarakat bisa diterima dan ditampung lalu di harmoni di RPJMD dengan semua tingkatan, dengan demikian masyarakat akhirnya tahu bagaimana manfaat kehadiran partai politik, bukan hanya dilihat dari segi cara instan,” ungkapnya.