HERALDMAKASSAR – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terus melakukan terobosan melalui program Kedaireka yang merupakan akronim dari Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka.
Sebagai rangkaian kegiatannya, Rekapreneur yang digagas oleh Kemendikbud menjadikan Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai perguruan tinggi pertama dalam pelaksanaannya.
Kegiatan Rekapreneur sendiri berlangsung di Ballroom Theater Menara Pinisi UNM, Kamis (10/11/2022) sebagai tempat bertemunya perguruan tinggi dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk berkolaborasi menciptakan beragam inovasi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM, Prof Hasnawi Haris dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan kehadiran program ini akan membuka peluang perguruan tinggi dan DUDI untuk berkolaborasi menciptakan beragam inovasi.
“Ini kesempatan emas untuk mendorong perguruan tinggi khususnya para dosen agar untuk bekerja sama dengan berbagai industri untuk menyusun proposal inovasi dan nanti industri akan melihat inovasi yang cocok untuk berkolaborasi,” ujarnya.
Karena itu, menurut Prof Hasnawi paradigma perguruan tinggi yang selama ini menghasilkan produk pengabdian, produk penelitian, harus mampu bergerak membuat inovasi yang cocok untuk berkolaborasi dengan dunia industri.
“Paradigma selama ini dan keliatan kita selama harus berubah, dari tadinya kita hanya menghasilkan prodak pengabdian, produk penelitian, lalu kemudian tersimpan rapih di laci kita, itu tidak cukup, kita harus bergerak kedepan agar hilirisasi dari riset kita itu benar benar kita manfaatkan,” harapnya
Sekedar diketahui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek melalui Kedaireka melakukan “Kick Off Program Ekosistem Kedaireka”. Program ini sebelumnya telah diluncurkan secara daring pada akhir September 2022 lalu.
Humas Institusi UNM Burhanuddin, mewartakan