HERALDMAKASSAR – Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Sulawesi Selatan kembali menemui pejabat Pemerintah Provinsi Sulsel, kali ini melakukan audiens ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3ADalduk KB) Sulsel.
Kunjungan dari para pengurus PPTI Sulawesi Selatan ini disambut hangat oleh Kepala Dinas DP3ADalduk KB Sulsel, Hj A Mirna, SH bersama pejabat struktural lain yang hadir.
Turut hadir dalam audiens tersebut, Ketua Badan Pengurus PPTI Sulsel, Hj. Riyanti Nazief bersama beberapa pengurus PPTI lainnya yakni, Ida Rufaidah, Suriany Suri, Sugiati Muhidin, Nurdianah dan Warni Saharuddin.
Riyanti Nazief menyampaikan kedatangannya ke Dinas DP3ADalduk KB untuk membahas terkait penyakit tuberkulosis (TBC), karena masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kita harus sadar dan penuh rasa tanggung jawab, membuat kesepakatan bersama untuk melakukan upaya-upaya meminimalisir dan mengeliminasi penyakit tuberkulosis di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan,” ujar Riyanti.
Pihaknya juga menyampaikan sejumlah program yang sama dengan program Pemprov Sulsel. Sebab perlunya sinergitas antara pemerintah dan PPTI dalam pengawasan khusus bagi penderita tuberkulosis yang telah ditemukan.
Sementara itu, Kepala Dinas DP3ADalduk KB Sulsel Hj A Mirna sangat mendukung penuh kehadiran PPTI di Sulawesi Selatan dalam mengedukasi masyarakat terkait bahaya penyakit tuberkulosis.
Untuk mengendalikan itu, kata Mirna, perlu dukungan dan kerjasama semua pihak baik dari pemerintah maupun stakeholder terkait. Diantaranya, mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Laporan, Warni Saharuddin