HERALDMAKASSAR.COM – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Telah menggelar seminar dan uji kompetensi 2022. Seminar merupakan program IMI Pusat, sebagai bagian dalam melaksanakan rencana strategis IMI baik jangka menengah maupun jangka panjang di bidang Olahraga.
Tak Ingin ketinggalan hanya tampil sebagai sebagai peserta, tapi juga ingin turut sebagai penyelenggara event, Klub Benteng Kupa Sport Team (BKST) bagian dari IMI Pengprov Sulsel juga ikut sebagai peserta seminar dan uji kompetensi.
BKST telah mengikutkan timnya, untuk penyelenggara (EO) Mobil dan Motor. Masing masing untuk
EO Mobil diwakili Burhan Arsyad dan Arfah Yusuf, dan EO Motor, A. Amin Karaka, Irma Trisnawaty serta Drag Race Arfah Yusuf.
“Agar BKST bisa jadi penyelenggara Event, kita ikut uji kompetensi untuk EO Motor dan Mobil, dan Anggota BKST Arfah Yusuf juga mengikuti uji kompetensi untuk penyelenggaraan Drag Race,” kata Manajer BKST, A. Amin Karaka yang juga ikut dalam seminar dan uji kompetensi itu
Kegiatan seminar IMI Pusat melalui zoom ini, mulai digelar hari ini Senin hingga tanggal 31 Maret.
“Semoga hasilnya bagus, agar dapat menyelenggarakan event. Kedepan BKST tidak hanya sebagai peserta dalam kejuaraan, tapi juga bisa menjadi penyelenggara event otomotif, baik roda dua maupun roda empat,” harap Amin Karaka.
Ketua Benteng Kupa Sport Team, Ismail Manda menyampaikan bahwa telah mengikutkan timnya agar memiliki sumber daya manusian (SDM) yang dibutuhkan dalam olahraga otomotif.
“Tujuannya agar BKST memiliki SDM yang dibutuhkan dalam dunia olahraga otomotif. Nah, untuk menjadi penyelengara, SDM dari BKST harus mengantongi sertifikat uji kompetensi,” ujar Ismail Manda.
Ismail Manda, menegaskan meski masih tercatat sebagai klub baru, Benteng Kupa Sport Team siap berpartisipasi di event otomotif lokal dan nasional.
“Selain berpartisipasi di event event otomotif lokal dan nasional, BKST juga akan siap selaku penyelenggara event otomotif lokal maupun nasional. Agar siap dalam segala hal, untuk itu kita terus lakukan pembenahan kelengkapan untuk syarat admistrasi” ujar Ismail Manda.(*)
