HERALDMAKASSAR.COM – Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) Jeneponto membentuk Tim Komunikasi dalam rangka menyikapi keberadaan organisasi yang mengatasnamakan KKT Pilar KKSS.
Tim yang berjumlah sepuluh orang terdiri dari Ketua Drs. Burhanuddin BT, MM., Wakil Ketua DR. Abdul Haris dan Sekretaris Attock Suharto dan lima orang anggota tim yakni Prof. Jafar Haruna, Syamsuddin Karlos, Kahar Sijaya, Faidar Mile, Prof. Rahman Laba, Usman Lonta, dan Ibnu Hajar Yusuf.
Pada rapat Tim yang dihadiri Ketua Umum PP KKT, DR. Alimuddin dan Ketua Harian Prof. Rakhman Laba, menegaskan kepada Tim komunikasi untuk merumuskan opsi-opsi yang akan menjadi bahan sharing dan komunikasi bersama KKSS Pilar KKT.
“Intinya bagaimana KKT ini tidak pecah,” tegas Alimuddin, Ketua Umum PP KKT pada rapat Tim Komunikasi.
Pendiri Universitas Mega Rezky Makassar ini lebih lanjut mengatakan bahwa PP KKT Jeneponto menilai keberadaan KKT Pilar KKSS dapat memecah belah warga jeneponto di Rantau.
Wakil Ketua Tim Komunikasi Dr. Abdul Haris Hamid juga menegaskan terkait sikap KKSS yang menjadikan organisasi daerah sebagai Pilar di organisasi tersebut.
“Semestinya KKSS hanya menghimpun orang-orang Sulawesi Selatan, bukan menghimpun organisasi daerah. kalau orang sulsel itu secara otomatis menjadi anggota KKSS, itu tidak ada masalah,” katanya.
Sementara, Sekretaris Tim Komunikasi Attock Suharto mengaku akan mengajak teman-teman tim untuk berdiskusi lebih dalam lagi dan mengajak senior-senior di KKT.
“Dalam rangka memperdalam sikap apa yang menjadi opsi opsi yang kita akan bawa ke pertemuan bersama dengan KKT sebaga pilar KKS tersebut, Intinya kita siap untuk laksanakan tugas,” pungkasnya.