HERALDMAKASSAR.COM – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) melalui Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah sedang melakukan pemantauan lokasi untuk beribadah di Arab Saudi.
Upaya ini dilakukan untuk mengetahui atau mengecek secara langsung sistem keamanan serta proses perjalanan yang akan dilalui oleh jamaah umroh nantinya.
Azhar Ghazali sebagai Wakil Ketua Umum DPP Amphuri yang terlibat langsung dalam perjalanan ke Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya harus dikarantina selama 5 hari di Jeddah sebelum melakukan penjelajahan di Arab Saudi.
“Seluruh peserta tim Advance Amphuri yang sedianya sudah dalam perjalanan menuju Madinah akhirnya harus kembali lagi untuk menjalani karantina institusional selama lima hari empat malam di Jeddah,” katanya.
Setelah itu, kata dia, pihaknya beserta rombongan melakukan pengecekan dibeberapa tempat yang biasanya disinggahi oleh jamaah untuk kemudian dibuatkan listing serta rute agar dapat dijadikan patokan saat pemberangkatan jamaah umroh kedepannya.
Selanjutnya, saat dikonfirmasi Ketua Amphuri DPD Sulampua, Ardiansyah Arsyad membenarkan agenda trip yang dilakukan oleh pengurus Amphuri Pusat. Kata dia, sejak Senin (27/12) Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah sudah berangkat ke Arab Saudi.
“Perjalanan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah hingga kini telah menyampaikan beberapa laporan terkait perjalanannya ke Arab Saudi mulai dari proses karantina selama 5 hari di Jeddah hingga perjalanan ke Madinah Arab Saudi,” ucapnya Kamis (29/12).
Ardi sapaannya menyampaikan pengecekan lokasi yang dilakukan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi yang sedang terjadi di Arab. Apalagi kata dia saat ini cuaca di Arab sedang masuk musim dingin.
Proses kehati-hatian kata dia harus diutamakan dalam memberangkatkan jamaah. Sebab, jamaah yang akan diberangkatkan semakin banyak. Selama Pandemi pendaftaraan umroh meningkat.
”Sehingga, ini harus diatur sebaik mungkin. Sebelumnya jumlah jamaah 18-22 ribu yang akan diberangkatkan ke Saudi Arabia. Namun, seiring berjalannya waktu hingga saat ini telah tercatat sebanyak 22-30 ribu pendaftar jamaah umrah,” pungkasnya.
Dengan begitu, ia akan mengatur pemberangkatan tahap pertama nantinya akan diberangkatkan sebanyak 300-350 orang dulu.
”Ini agar kita tetap bisa melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” ucap Ardi.
Terpisah, Sekjend Amphuri DPD Sulampua, Andi Chandrawali menambahkan jika adanya investigasi perjalanan yang dilakukan oleh Amphuri ini setidaknya bisa meningkatkan animo masyarakat untuk berkunjung ke baitullah.
“Masyarakat bisa update perjalanan dan melihat bagaimana perkembangan perjalanan umroh saat ini dengan berbagai rute dan keamanan perjalanan yang telah dibuat oleh tim adventure umroh dari Amphuri,” bebernya. (*)