HERALDMAKASSAR.COM – Musyawarah Daerah IV Demokrat Sulsel dipastikan hanya diikuti dua calon ketua. Yakni Ilham Arief Sirajufddin (IAS) dan Ni’matullah RB (Ulla). Meskipun kedua calon tersebut dikabarkan akan rekonsiliasi, namun hingga saat ini tanda-tanda rekonsiliasi itu tak kunjung terealisasi.
Sehingga, pertarungan antara IAS dengan Ulla di arena Musda Demokrat Sulsel tentu tak terhindarkan. Kedua figur ini terus bermanuver mengamankan dukungan hingga memastikan kemenangan ada di tangan mereka.
Pengamat politik, Ras Md menanggapi dinamika politik Demokrat Sulsel sehari menjelang Musda. Ia menjelaskan, baiknya upaya rekonsiliasi yang digaungkan oleh sejumlah kader Demokrat Sulsel bisa tercapai. Sehingga soliditas partai Demokrat Sulsel utuh, bisa dengan cepat bekerja menghadapi agenda politik besar kedepan.
“Jika kita amati peta kekuatan kedua figur ini, maka posisi IAS sangatlah kuat. Mulai dari dukungan mayoritas DPC demokrat Sulsel hingga isu penolakan LPj Ulla sebagai ketua Demokrat,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia tersebut.
Hingga saat ini, kata Ras, dari 24 DPC, hanya 6 DPC yang pro terhadap Ni’matullah. Keenamnya adalah Makassar, Tana Toraja, Selayar, Enrekang, Luwu Timur, dan Bone. Sedangkan IAS didukung 16 DPC.
Bahkan, lanjut Ras, jauh hari sebelumnya, 16 DPC sudah mendeklarasikan dukungan ke mantan Walikota Makassar dua periode tersebut.
Ke-16 DPC yang solid ke IAS hingga saat ini adalah Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Pinrang, Wajo, Soppeng, Luwu, Luwu Utara, Palopo, Toraja Utara, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.
Menurut Ras, dukungan mayoritas pemilik suara yang dikantongi IAS ditambah isu penolakan LPj Ni’matullah membuat langkah Ilham Arief Sirajuddin terbuka lebar menahkodai Demokrat Sulsel.
“Jika penolakan LPj Ni’matullah benar-benar terwujud, itu artinya Ulla tidak diinginkan lagi kembali memimpin. Tentu menjadi citra buruk bagi sosok Ulla dan sejarah akan mencatat ia sebagai pemimpin yang gagal,” jelasnya.
Dalam situasi ini, Ras menilai DPP Demokrat tak akan mengambil resiko besar. Ia menambahkan, AHY sebagai Ketua Umum Demokrat tentu menginginkan Sulsel bisa membiru ditahun politik mendatang. Tercapainya keinginan atau terget DPP Demokrat di Sulsel ditentukan oleh sikap bijak DPP dalam melihat dinamika politik Demokrat Sulsel.
“Anggap saja, jika Ulla direstui oleh DPP kembali memimpin Demokrat Sulsel, ya bisa dipastikan partai besutan SBY ini tak bisa bersaing dengan partai-partai besar lainnya. Olehnya itu, sangat bijak rasanya jika Ni’matullah bisa legawa. Tentu akan banyak hal baik untuk Demokrat Sulsel jika Ulla legawa dan rekonsiliasi bisa terwujud,” cetusnya.
Diketahui, Musda IV Demokrat Sulsel akan berlangsung di Kota Makassar. Tepatnya di Hotel Sheraton Foir Point, Jalan Andi Djemma, Rabu (23/12/2021). (*)