HERALDMAKASSAR.COM – Partai Demokrat tengah bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di 34 Provinsi, salah satunya di Sulawesi Selatan. Agenda utamanya pemilihan calon ketua DPD.
Hingga saati ini, dua figur yang sudah menyatakan akan maju sebagai calon Ketua Demokrat Sulsel adalah Ilham Arief Sirajuddin dan Ni’matullah.
Namun, menjelang musyawarah daerah DPD Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) terus mendapat dukungan dari DPC Partai Demokrat.
Kini, 16 DPC mendeklarasikan dukungannya ke IAS menahkodai Demokrat Sulsel lima tahun ke depan di salah satu hotel di Makassar, pada Selasa12 Oktober 2021.
Pengamat politik, Ras Md menjelaskan jika deklarasi dukungan DPC Demokrat ke IAS adalah bagian dari dinamika demokrasi.
“Sah-sah saja apa yang dilakukan oleh 16 DPC ke Pak IAS. Itu adalah bentuk ikhtiar kader demokrat menghadapi aneka event politik 2024. Sehingga mereka butuh penyegaran nahkoda,” jelas Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu.
Hanya saja, Ras Md menyarankan agar IAS tidak jumawa dengan dukungan 16 DPC tersebut. Sebab, Ni’matullah masih sangat kokoh mempertahankan dirinya sebagai Ketua Demokrat Sulsel.
“Mesti dihitung oleh pak IAS, bahwa Ni’matullah atau Ulla bukanlah sosok yang mudah ditaklukkan. Keinginannya mempertahankan posisinya sebagai ketua Demokrat Sulsel amatlah besar,” ujarnya.
Ras Md menambahkan jika Ni’matullah memiliki keinginan besar mempertahankan posisinya sebagai ketua.
“Ya bisa kita lihat dari dua sikap politiknya. Pertama, Upaya rekonsiliasi yang diinisiasi oleh kader Demokrat tidak kunjung terealisasi. Jika saja Ulla ingin legowo, maka rekonsiliasi pasti sudah berjalan. Ini malah sebaliknya, Pak Ulla mendeclear jika ia tidak akan kompromi. Kedua, Musda Demokrat belum juga dilaksanakan hingga saat ini. Padahal masa jabatan Pak Ulla akan berakhir di bulan September 2021,” terangnya.