HERALDMAKASSAR.COM – Sejak Relawan Andi Amran Sulaiman (RAAS) se-Indonesia mulai bergerak massif dan solidkan kekuatan, dukungan dan dorongan untuk Andi Amran Sulaiman (AAS) agar berkiprah lebih intens dalam memberi sumbangsih pengabdiannya dalam kancah politik nasional terus mengalir deras dan tak terbendung.
Oleh karenanya, untuk menyatukan dan mengoordinasikan semangat dan kerja-kerja sosial dan politik tersebut, Relawan Andi Amran Sulaiman (RAAS) sepakat untuk mendeklarasikan diri.
Deklarasi se Indonesia Relawan Andi Amran Sulaiman (RASS Indonesia 2024) berlangsung melalui melalui live “Zoom, Facebook, Youtube, serta Instagram”, pada Jumat, 24 September 2024, pukul 14.00 WIB, 15.00 WITA dan 16.00 WIT
Dalam deklarasi yang bertajuk “Andi Amran Sulaiman for Indonesia”, tercatat puluhan ribu relawan ASS dari perwakilan seluruh Indonesia hadir mulai dari tingkat pengurus 231 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia.
Bahkan, pada deklarasi ini, bukan saja para pengurus RAAS dari kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia yang membajiri acara tersebut. Antusiasme simpatisan Andi Amran Sulaiman (AAS) yang terdiri dari perwakilan petani, nelayan, ormas kepemudaan, kaum muda milenial, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ibu-ibu rumah tangga serta kaum perempuan tak mau ketinggalan.
Dengan demikian, peserta deklarasi nasional yang mengikuti “Zoom” membludak, hingga tak semua mampu diakomodir dalam gelaran deklarasi melalui “Zoom” tersebut.
Tercatat, paling antusias dalam gelaran deklarasi ini adalah kaum muda millenial. Mereka mengatakan, figur AAS merupakan pengejawantahan semangat dan inspirasi kaum milenial Indonesia. Sosok pemimpin muda yang lahir dari seorang petani namun kiprahnya jauh membentang mulai dari sosok enterpreneur yang gemilang dalam kesuksesan, intelektual dengan pemikiran yang sangat cemerlang hingga pernah menjabat sebagai menteri pertanian RI dengan karir mampu mengangkat harkat petani dan menjadikan pertanian Indonesia diapresiasi dunia internasional.
Deklarasi dipandu oleh ‘host’ Kang Ogi langsung dari kota Bandung, Jawa Barat ini dimulai dengan perkenalan seluruh peserta deklarasi dari seluruh provinsi Indonesia. Kemudian acara dilanjutkan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta laporan dari koordinator acara deklarasi, Yasir Kaisuku yang berasal dariAmbon.
Yasir dalam laporan tersebut mengatakan deklarasi ini merupakan wujud gerakan akar rumput dari rakyat yang bergerak tulus dan ikhlas menginginkan tampilkan pemimpin bangsa yang punya integritas, keberpihakan kepada rakyat dengan kerja nyata sebagaimana yang telah ditunjukkan Andi Amran Sulaiman selama ini.
“Untuk itu kami membentuk wadah untuk memperjuangkan dan mendorong Andi Amran Sulaiman menjadi pemimpin bangsa ke depan”, katanya.
Di puncak acara, seluruh ketua dan pengurus RAAS seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia melakukan ikrar dan pernyataan sikap untuk membawa AAS sebagai pemimpin nasional.
Inti dari seluruh ikrar dan pernyataan sikap seluruh relawan se Indonesia ini adalah bertekad penuh mendorong Andi Amran Sulaiman menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter kebangsaan, anti korupsi, jujur, berpihak pada rakyat dan menjadikan Indonesia berdaulat penuh secara ekonomi dengan kemandirian bangsa yang berazaskan Pancasila, UUD 45 dan kesatuan NKRI.
Relawan AAS (RAAS) seluruh Indonesia juga berikrar akan melakukan kerja-kerja sosial serta pegabdian ke masyarakat sebagaimana yang ditunjukkan oleh Andi Amran Sulaiman selama ini. RAAS juga mengajak seluruh komponen bangsa dari Sabang hingga Merauke bergerak dan bersatu memastikan kemenangan rakyat bersama Andi Amran Sulaiman.
Pada penghujung acara, digelar pemutaran video dari relawan RAAS seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Koordinator Nasional (Kornas) RAAS, Dadank Riyadha. Dalam sambutannya, Dadank mengatakan deklarasi ini merupakan momentum penting sebagai gerakan untuk mengembalikan kedaulatan ekonomi yang dipelopori oleh kaum muda.
“Kerelawanan ini diinspirasi oleh sikap dan karekter dengan Andi Amran yang tidak mengajari kita dengan berbicara tapi dengan tindakan nyata. Tentang ketegasan dan sikap tanpa kompromi terhadap korupsi”, tegasnya.
Acara penutup digelar doa dari koordinator RAAS Sumatera Barat, Nurcholis.
Dalam acara ini, yang membuat suasana hening adalah ketika ditayangkan slide video tentang perjalan hidup (story telling) Andi Amran Sulaiman. Ada yang mengharukan di sana. Kisah perjalanan hidup Andi Amran Sulaiman (AAS) demikian berlika-liku. Ada yang cukup mengharukan di sana. Diceritakan bagaimana perjuangan hidup AAS yang lahir dari desa dan orang tua dengan profesi petani memulai kisah hidupnya dengan ‘berdarah-darah’. Hidup dengan suasana keprihatinan dan kemiskinan namun tak menyerah oleh keadaan tersebut.
Kerja keras, disiplin baja serta integritas yang kuat kemudian membawa AAS mampu mendobrak kemiskinan dan membalikkan kondisi hidupnya. Pesan yang paling kuat dalam kisah hidup Andi Amran Sulaiman ini adalah “kita bisa terlahir miskin, tapi jangan mati dalam kemiskinan”.
Diketahui, Andi Amran Sulaiman sebelum pengabdikan diri sebagai Menteri Pertanian RI memang telah dikenal sebagai pengusaha sukses dari wilayah timur Indonesia. Usahanya membentang dari pertambangan, perkebunan sawit, perkebunan tebu dan pabrik gula di bawah payung PT. Tiran Group.
Namun di samping itu, Andi Amran Sulaiman juga sangat peduli dengan masyarakat dan aktif dalam kerja-kerja sosial, keagamaan dan pendidikan di bawah bendera AAS Foundation. (*)