HERALDMAKASSAR.COM – Menyambut penerimaan mahasiswa baru Universitas Islam Makassar (UIM) bersama Yayasan Hadji Kalla, Palang Merah Indonesia, IDI Kota Makassar melaksanakan vaksin massal, pada tanggal 1-3 September di auditorium DR KH Muhyiddin Zain UIM yang baru.
Rektor UIM, DR Ir Hj Andi Majdah M Zain M.Si didampingi Ketua Panitia Vaksin UIM Mahyus SE , M.Si mengatakan sejak pandemik UIM selalu menjadi kampus yang komitmen melawan Covid-19.
“KKN Tematik soal Covid-19, protokol kesehatan juga sangat ketat di setiap event dan teranyar ini semua mahasiswa baru sebelum masa orientasi akan divaksin termasuk pegawai serta dosen yang belum di vaksin semua akan di vaksin,” ujar Majdah.
Kegiatan tersebut disaksikan Ketua Umum PMI Jusuf kalla, Kapolda sulsel Irjen pol Drs Merdy syam M.Si , Walikota Makassar Danny Pomanto, Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, via zoom.
“Jangan percaya hoaks tentang vaksin ini dan mari kita ajak seluruh element masyarakat, tokoh-tokoh untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan protokol kesehatan,” terangnya.
Namun melihat animo masyarakat, vaksin menandakan bahwa sudah timbul kesadaran untuk menjaga kesehatan melawan Covid-19.
“Terima kasih dokter serta nakes yang sudah berkorban jiwa dan raga, target 1250 terdiri masyarakat umum, dosen beserta keluarga, mahasiswa, alumni dan menggembirakan animo vaksin begitu tinggi data terakhir kuota sudah hampir penuh,” tutur Majdah.
Sementara, Dewan Pertimbangan IDI Kota Makassar, Prof Dr dr Idrus Paturusi mengatakan dengan upaya kongkrit selain protokol kesehatan 3M juga vaksin dengan harapan terbentuknya herd immunity bagi rakyat Indonesia khususnya Sulawesi Selatan.
Dokter Siswanto Ketua IDI Kota Makassar didampingi Humas IDI Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH MKes memberi apresiasi kepada Kalla Group yang banyak memberi dukungan selama ini baik program 10 ribu vaksin dan saat ini program 75 ribu vaksin bersama pihak terkait.
Diantaranya, Dinas kesehatan Kota Makassar, Kodam XIV Hasanuddin, Unhas, rumah sakit Bhayangkara Polda Sulsel, FTI UMI, Das’ad Latif Chanel serta semua pihak dalam menggelar program 75 ribu vaksinasi bagi masyarakat kota Makassar menyambut HUT Republik Indonesia ke 76.
Selain itu, program ini juga didukung media cetak dan elektronik yang mengedukasi masyarakat pentingnya vaksin apalagi saat ini makassar zona merah sehingga kegiatan vaksin massal ini mengantisipasi korban akibat lonjakan kasus Covid-19
Vaksin massal ini bisa membantu pemerintah mencapai target vaksin 85 persen untuk warga Indonesia khusus kota makasar . Sehingga semua bisa terlindungi dari dampak buruk pandemi Covid-19. Dan bisa seperti beberapa negara yang kasus kematian Covid-19 menurun drastis karena keberhasilan program vaksinasinya.
“Oleh karena itu IDI Makassar mengajak seluruh masyarakat kota Makassar untuk berpartisipasi dalam program vaksin,” jelasnya.
Ketua Satgas Covid-19 Kalla Group subhan Djaya mengatakan hal ini merupakan bentuk dukungan Kalla group atas program pemerintah. Selain memberikan vaksinasi, Kalla juga aktif menggelar webinar kesehatan dengan tema vaksin dan Covid-19. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akurat kepada masyarakat. program vaksinasi 75 ribu ini.
“manfaatkan kesempatan ini demi terciptanya herd immunity yang merata di Kota Makassar. Demi mendukung terciptanya Herd Immunity, Kalla senantiasa menggelar kegiatan vaksinasi massal agar tercapainya vaksinasi yang merata. Masyarakat dapat memperoleh vaksin hanya dengan membawa KTP,” ujarnya.
Selain itu, kondisi peserta juga harus diperhatikan. Seperti dalam kondisi sehat, wajib makan sebelum vaksin, wajib memakai masker medis atau sejenisnya. Masyarakat Kota Makassar dapat memperoleh vaksin tanpa dipungut biaya.
Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair menjelaskan program 75 ribu vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian Kalla kepada masyarakat. Sebagai sebuah perusahaan, Kalla memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Dengan hadirnya program ini, Kalla berharap dapat memberikan hal positif kepada masyarakat. Dengan terpenuhinya vaksinasi yang merata, semoga perekonomian dapat kembali berjalan. Dan terjadi pemulihan roda ekonomi di masyarakat itu sendiri,” tambahnya. (*)