HERALDMAKASSAR.COM – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengaku alokasi anggaran (APBD, PEN, PHJD) Provinsi Sulsel ke sektor infrastruktur di Kabupaten Toraja Utara dari kurun waktu 2019 hingga 2021 sebanyak Rp 400 Miliar.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur sulsel saat menghadiri hari Jadi Kabupaten Toraja Utara ke-13 secara virtual, Rabu, 21/7.
Plt Gubernur Sulsel menuturkan infrastruktur jalan menjadi penting guna meningkatkan akses dan perekonomian masyarakat yang juga mendukung sektor kepariwisataan di Toraja Utara.
“Kurang lebih Rp 400 miliar terkucur selama 3 tahun terakhir, 2019-2021. Hal ini mengingat rencana strategis untuk konektivitas Batusitanduk – Sadan, Bua- Rantepao, Palopo – Pantilang – Rantepao serta pembangunan kawasan wisata Toraja Utara.Untuk tahun 2022 tetap akan dilanjutkan untuk akses strategis ini. Mengingat dua wilayah, yakni Toraja dan Luwu Raya terhubung,” ungkapnya.
Belajar dari pengalaman, tahun lalu terputusnya jalur eksisting Palopo-Toraja, menekan distribusi barang dan jasa. Berdampak pada penekanan 40 persen perekonomian di Toraja Utara.
“Itulah kami bedah dengan membuka akses yang fungsional tahun depan. Jadi saya memilih tiga akses itu, satu jalur melalui APBD yakni Batusatanduk-Saddang, satu jalur melalui Bua-Rantepao itu kita intervensi melalui APBN, satu jalur Palopo – Pantilang – Toraja Utara melalui intervensi bantuan keuangan,” jelas Sudirman Sulaiman.
Lebih jauh, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan akan melanjutkan akses strategis ini mengingat dua Toraja terhubung Luwu Raya.
“2022 tetap kita akan lanjutkan untuk akses strategis ini mengingat dua Toraja terhubung Luwu Raya tertekan dalam pendistribusian barang dan Jasa sejak jalan Ruas Nasional terputus,” tegasnya.
Pemerintah provinsi sebagai wakil dari pemerintah pusat, selalu mendukung pembangunan di daerah. Dibawah kepemimpinannya, dirinya mengaku tetap berkomitmen pada visi-misi 2018-2023.
“Itu semua masih komitmen kami, kami melihat Toraja satu kesatuan wilayah. Bagaimana menjadikan dan membuktikan kepada masyarakat, kita terus membangun dan itu tidak pernah surut sampai detik ini,” pungkasnya
Ia menambahkan, dibutuhkan koordinasi dari kepala daerah kabupaten/kota untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait program apa yang akan dilakukan, demikian juga dukungan yang dapat diberikan.
” Kami berharap bersama Bupati dan Wakil Bupati Torut, DPR-RI, DPRD Provinsi dan kabupaten, bahu-membahu dalam mewujudkan Toraja Utara berkearifan lokal wisata dan aksesibilitas tinggi menuju andalan Sulsel ke depan,” tutupnya
Di ketahui, hari Jadi Kabupaten Toraja Utara ke-13 dilaksanakan secara hibrid dan sederhana dengan mengangkat tema: Menyonsong Masa Depan Toraja Utara yang Mandiri, Berbudaya, Berdaya Saing dan Disiplin.