HERALDMAKASSAR.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel mendorong pasar tani modern dengan intensifkan gerai-gerai Toko Tani Indonesia (TTI) yang sudah ada di 24 Kabupaten dan Kota di Sulsel.
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo mengatakan perkembangan teknologi saat ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik agar memberikan kemudahan kepada masyarakat, apalagi dimasa pandemi Covid-19.
“Ini sudah dari dulu cuman harus lebih intensif sekarang, apalagi kita dilarang terlalu banyak berkerumun sehingga memang ada semacam itu pasar-pasar tani,” ucapnya. Rabu (2/6).
Menurutnya, mendekatkan petani ke pasar modern harus didorong. Melalui Toko Tani Indonesia diharapkan masyarakat bisa terbantu memenuhi kebutuhan pertanian maupun pangan.
“Bagian dari mendekatkan pertanian modern kepada masyarakat disitu ada bibit ada benih itukan diperkenalkan. Sekarangkan teknologi sudah mendukung seperti online itu bisa mendukung pertanian mereka bisa belajar,” ujarnya.
Adanya Toko Tani Indonesia ini juga diharapkan membantu para petani menjual atau memasarkan hasil pertanian produksinya.
“Jadi semua sarana bisa digunakan, itu dalam bentuk retail bisa masuk kemana- mana. Memperbaiki kemasan sehingga kita menjadi pertanian yang majulah, bisa mandiri dan modern hampir semua kabupaten ada,” kata Andi Ardin.
“Kami juga berusaha dekatkan pasar tani itu ada. Supaya bisa langsung menjual ke pasar tani sehingga bisa tahu tempatnya. Kita hanya siapkan sarana aja membantu petani melakukan pemasaran karena biasa terkendala dipasarkan,” pungkasnya.