HERALDMAKASSAR – Korban tewas akibat gempa Sulbar kini mencapai 73 oramg. Angka ini dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jumlah korban tewas itu menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Raditya Jati, berasal dari dua kabupaten yakni Mamuju dan Majene.
“Baru saja kita mendapat update terakhir. Jadi tolong dicatat ulang untuk korban meninggal dunia di gempa bumi 6,2 magnitudo yang terjadi 15 Januari lalu, di Kabupaten Majene 9 orang, kemudian Kabupaten Mamuju meninggal dunia 64 orang,” tutur Raditya Jati, Minggu (17/1).
Sebagai bagian upaya penanganan gempa, petugas BNPB untuk sementara bakal berkantor di Mamuju, Sulawesi Barat. Langkah ini ditempuh agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan resmi langsung dari pemerintah.
Selain itu, BNPB menempatkan 3 helikopter di lapangan untuk membantu distribusi logistik dan peralatan yang dibutuhkan.
Raditya pun memastikan kebutuhan air bersih, makanan hingga pakaian akan tercukupi dan memadai hingga sepuluh hari ke depan.
Pemerintah, menurut Raditya, juga bakal memastikan pelayanan kesehatan bagi korban terdampak, baik yang dirawat di RS Bhayangkara maupun rumah sakit regional. Sembari, lanjut dia, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
(HM)