HERALDMAKASSAR.COM – “Jika ada warga Makassar yang meninggal, keluarganya sudah cukup menangis (berduka) saja. Urusan lainnya, ditanggung pemerintah. Jangan lagi ada beban.”
Demikian penegasan Calon Walikota Makassar nomor urut 2, Munafri Arifuddin, dalam kampanye virtual di Town Hall Appi-Rahman, Menara Bosowa, Rabu (18/11/2020).
Ini adalah kebijakan yang akan diterapkan Appi, sapaan akrab Munafri, ketika menjabat sebagai walikota. Kebijakan ini diperuntukkan bagi warga Makassar yang sedang berduka karena keluarganya meninggal dunia. Semua urusan jenazah, mulai dari memandikan, pengantaran ke pemakaman hingga biaya pemakaman, semuanya ditanggung Pemkot Makassar.
“Tidak ada lagi pembayaran-pembayaran yang tidak jelas kemana uangnya itu. Pada saat mereka berduka, jangan tambah bebannya,”lanjut Appi yang menjawab pertanyaan warga Jalan Angkasa, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang.
Untuk menjalankan program bantuan bagi warga yang berduka ini, Appi-Rahman akan membangun sistem yang jelas. Jadi tinggal hubungi call centre dan semuanya tinggal ditanggung pemerintah.
Menurut Appi, program bantuan untuk warga yang berduka ini memang terlihat remeh. Tapi, punya arti besar, terutama warga yang tidak memiliki kemampuan lebih.
“Meringankan beban warga di tengah situasi sulit seperti sekarang, akan sangat terasa dampaknya. Persoalan-persoalan kecil seperti ini kadang dilupakan, tapi bagi sebagian orang ini dianggap berat kalau ada beban seperti ini. Justru disinilah pemerintah harus hadir,” tutur calon walikota yang memang sering aktif di kegiatan sosial ini.
Sementara Rahman Bando menyambung, sebagai penunjang program bantuan untuk warga yang berduka ini, setiap kecamatan nantinya akan disiagakan ambulance pengantar jenazah. “Satu kecamatan satu ambulance yang khusus untuk melayani jenazah. Selama ini ambulance di puskesmas selalu dipertengkarkan. Hanya boleh untuk pasien sakit. Tidak boleh untuk jenazah. Itu nanti yang Appi-Rahman ubah,”pungkas Calon Wakil Appi ini.