HERALDMAKASSAR.com – Calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, mengungkapkan pemenuhan kebutuhan layanan air bersih menjadi salah satu prioritas pihaknya bila kelak terpilih. Bersama Fadli Ananda, paslon dengan jargon DILAN itu sudah merancang strategi solutif dalam mengatasi krisis air bersih di sejumlah titik lingkup Kota Makassar.
Deng Ical mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah yang menjadi langganan krisis air bersih tatkala musim kemarau. Di antaranya yakni di wilayah timur dan utara Kota Makassar meliputi Barombong, Untia dan Ujung Tanah. Umumnya daerah itu mengalami krisis air bersih karena belum terjangkau pipanisasi PDAM.
“DILAN punya program PESIAR atau pasokan air bersih yang berkelanjutan. Lewat program itu, kita akan memastikan daya jangkau pemenuhan kebutuhan layanan air bersih PDAM pada wilayah yang belum terjangkau pipanisasi, utamanya wilayah Utara dan Timur Kota Makassar,” ujar Deng Ical, Kamis (12/11).
Kader tulen Muhammadiyah itu mengimbuhkan sembari menunggu pipanisasi diselesaikan, DILAN juga sudah menyiapkan langkah alternatif. Pihaknya akan mengerahkan mobil tangki PDAM di titik rawan krisis air bersih. Deng Ical menegaskan segala persoalan pasti dapat teratasi, selama ada komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita juga akan pastikan efektivitas distribusi air bersih melalui Mobil Tangki PDAM pada wilayah tertentu yang jadi langganan krisis air bersih di Kota Makassar, misalnya di Barombong dan Untia,” ucapnya.
Hal lain yang diupayakan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, Deng Ical menyebut adalah pengolahan air limbah, air laut dan air sumur untuk bisa digunakan ulang atau diserap ke dalam tanah. DILAN akan mengupayakan beragam cara guna memastikan pemenuhan layanan air bersih yang belum sepenuhnya tuntas di Kota Makassar.
Diketahui, kondisi saat ini masih terdapat sekitar 75 ribu rumah tangga yang masuk daftar tunggu layanan PDAM. Pasokan air disebut Deng Ical masih defisit sekitar 2.000 liter per detik, dimana jangkauan pelayanan air bersih baru terpenuhi 72%.
Di samping upaya pemenuhan layanan kebutuhan air bersih, DILAN juga merancang program untuk meringankan beban warga di masa pandemi. Di antaranya membebaskan biaya sambungan baru dan iuran PDAM untuk kalangan tertentu yakni orang-orang yang sangat terdampak pandemi Covid-19. (*)