HERALDMAKASSAR.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjend) katan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Mohammad Jafar Hafsah, memuji visi dan misi pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman).
Hal tersebut disampaikannya dalam Bedah Visi Misi Appi-Rahman “Pendidikan, Kebudayaan dan Literasi” di Aryaduta Hotel, Jl Somba Opu Makassar, Minggu (1/11/2020).
Di awal acara, Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia (Penpro) Pusat, Bachtiar Adnan Kusuma, yang bertindak sebagai host memaparkan visi misi Appi-Rahman di bidang pendidikan, kebudayaan dan literasi.
“Salah satu yang disebutkan dalam visi dan misi Appi-Rahman bahwa kalau terpilih akan mengembangkan literasi lorong,” kata Bachtiar Adnan.
Di bidang kebudayaan, lanjut dia Appi-Rahman akan memberikan perhatian yang sangat serius bagi para pekerja seni, seniman dan budayawan dalam bentuk intensif.
“Pak Appi adalah calon walikota yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu fokus yang sangat fundamental untuk diberikan perhatian,” katanya.
Menanggapi hal itu, Mohammad Jafar Hafsah mengatakan, bahwa visi misi dari Appi-Rahman tersebut selalu dipakai dalam konstitusi.
“Jadi kalau visi daripada Makassar bangkit itu adalah kesejahteraan kemudian berkeadilan, berbudaya dan berkelanjutan, 4 kata-kata yang selalu dipakai dalam kita punya juga konstitusi menggunakan label itu, pancasila juga menyangkut itu kecuali berkelanjutan,” terangnya.
Berbicara kata sejahtera, kata dia yang pertama harus hadir yakni pendidikan.
“Kalau kita sudah berbicara sejahtera di situ pertama akan ada pendidikan, harus muncul sebagai kalau pilar, dia sebagai betonnya pilar itu,” katanya.
“Pendidikan itu adalah cara yang paling mendasar yang harus didapatkan oleh manusia-manusia yang lahir, dia harus mendapatkan pendidikan,” lanjutnya.
Dikatakan Jafar bahwa Appi-Rahman adalah pasangan bagus yang akan membawa Makassar lebih berjaya.
“Appi-Rahman pasangan yang bagus, yang akan membawa Makassar lebih berjaya, lebih baik,” tuturnya.
Jafar juga mengatakan bahwa Makassar harus menjadi kiblat orang Indonesia jika ingin ke timur.
“Dari Appi, bisa membawanya begitu. Untuk itu dia harus membawa budayanya lebih tinggi yaitu bagaimana dia memberikan perhatian kepada pendidikan, pekerja orang yang berkerja di situ, dan kepada lembaga-lembaga literasi termasuk tadi perpustakaan,” katanya. (*)