HERALDMAKASSAR – Semua calon walikota Makassar diketahui memiliki utang berdasarkan LHKPN yang sudah disetor. Dari data yang diperoleh situs elhkpn.kpk.go.id, Danny Pomanto tercatat memiliki utang paling besar, yakni mencapai Rp8,2 miliar.
Disusul calon nomor urut 2 Munafri Arifuddin yang akrab disapa Appi ini, memiliki hutang senilai Rp3.683.362.751 (Rp3,6 miliar).
Dan calon wali kota nomor urut 3 Syamsu Rizal juga memiliki memiliki hutang senilai Rp1.030.000.000 (Rp1,03 miliar).
Tak hanya itu, paslon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo alias None juga memiliki hutang senilai Rp42.225.170.
Ketua Pemerhati Pemilu dan Jaringan Demokrasi Indonesia (Perludem Jadi) Sulsel, Mardiana Rusli yang dimintai pandangan berharap agar paslon yang terlilit utang tak boleh menggumkaan cara money polic untuk membeli suara di pilkada 2020.
“Kita berharap para calon dalam berkampanye perlu hindari politik uang. Apalagi untuk membeli suara rakyat,” harap dia saat ditemui, Minggu (4/10/2020).
Menurutnya, yang terpenting bagaimana paslon di Kota Makassar punya program handal tata kelola pemerintahan serta pencegahan korupsi.
Selain itu, program pembangunan dan lingkungan, serta perspektif berkeadilan. Hal ini disiapkan agar aspirasi masyarakat bisa dapat saluran aspirasi.
“Kandidat juga jangan perlu merespon apa menjadi keluhan masyarakat. Semua menjadi refrensi merancang apa skema dan kebijakan serta UU jika terpilih nantinya,” saran Mardiana.
Sumber; rakyat sulsel