HERALDMAKASSAR.COM — Universitas Islam Makassar (UIM) melaksanakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Penyambutan dan Penerimaan Mahasiswa Baru di Auditorium KH Muhyiddin Zain, Kamis (1/10/2020).
Tahun ini Kampus Qurani Kampus Aswaja ini menerima 1.013 mahasiswa baru. “Dampak Covid19 juga dirasakan oleh UIM , sebagaimana juga dialami seluruh kampus di Indonesia dan internasional,” jelas Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UIM yang sekaligus wakil rektor III kemahasiswaan UIM , Dr H Nurdin Tajry SH MH
Dari data panitia mengungkapkan, peminat di UIM untuk program strata satu (S-1) tahun akademik 2020-2021 meningkat 33 persen, yakni 1.715 orang calon maba.
Namun dengan adanya dampak Covid19 calon maba yang melalukan pendaftaran ulang memutuskan melanjutkan pendidikan 1.013 orang. Dibandingkan dengan Tahun Akademik 1999-2020 jumlah mahasiswa baru sebanyak 1.274 orang.
“Terpuruknya ekonomi rumah tangga akibat Covid-19 sehingga banyak dari keluarga Indonesia yang mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan bagi anaknya, jelasnya.
Rektor UIM Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi dalam sambutannya menjelaskan meskipun dengan situasi yang terbatas seperti saat ini, UIM terus meningkatkan kualitasnya di bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan prestasi di bidang kemahasiswaan.
Dari pusat prestasi nasional mahasiswa Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia menunjukan prestasi mahasiswa UIM membanggakan secara nasional.
Baru-baru ini mahasiswa UIM masuk babak nasional satu-satunya universitas yang mewakili dari LLDIKTI Wilayah IX untuk kompetisi Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM).
Sebelumnya mahasiswa kita dari Fakultas Agama Islam Juara satu lomba tahfidz Al Quran pada MTQ ke XXXI tingkat provinsi Sulawesi Selatan dan juara satu lomba poster Ikatan Teknik Industri Indonesia.
“Meskipun dengan situasi dan ruang gerak terbatas prestasi mahasiswa UIM tetap memberikan hasil yang membanggakan serta menjadi bagian peningkatan pemeringkatan UIM
di bidang prestasi mahasiswa,” ujar Majdah.
Hadir dalam Rapat Senat tersebut Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) IX Prof Dr Jasruddin M MSi, Ketua Yayasan Al Gazali UIM dan mantan Rektor UIM Prof Arief dan Prof Zainuddin Taha.
Wakil Ketua Yayasan Al Gazali UIMDr Muamar Bakry Lc mengatakan ada integrasi keilmuan agama dan keilmuan umum yang merupakan keunggulan UIM dibanding perguruan tinggi lain.
“Maka memungkinkan akan hadir pakar berbagai bidang dengan pemahaman Islam yang baik dari UIM,” jelasnya.■