HERALDMAKASSAR COM,Gowa – Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gowa mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Gedung Haji Bate, Kecamatan Somba Opu, Senin (221/9)2020.
Anggota MPR RI, Aliyah Mustika Ilham berharap banyak kepada guru agar memberikan pemahaman kepada pelajar terkait 4 pilar kebangsaan.
Empat pilar terbut yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Aliyah, penanaman pilar kebangsaan dapat menguatkan jiwa nasionalisme agar tidak mudah terpengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Apalagi 4 Pilar Kebangsaan ini, tidak hanya menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi dapat membangun karakter bangsa.
“Kita tidak ingin anak muda kita kehilangan jati diri dan apatis. Jangan sampai mereka tidak tahu 4 pilar. Maka perlu dilakukan sosiasliasi sehingga mereka menangkal potensi terpapar paham yang tidak sesuai dengan NKRI,” harap Aliyah.
Olehnya, legislator dua periode ini berharap, para guru yang mengikuti sosialisasi tersebut dapat meneruskan pengetahuan ke anak didik terkait pentingnya pilar kebangsaan.
“Kualitas generasi pelanjut ada di tangan para guru. Kiranya apa yang didapatkan hari ini dapat diteruskan ke anak didik, kita beri pemahaman nasionalisme yang baik kepada mereka,” ujar Aliyah.
Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Mallagani menyampaikan apresiasinya atas perhatian anggota MPR RI yang hadir memberikan edukasi 4 pilar di Gowa.
Ia juga berharap para guru yang mengikuti sosialisasi dapat melanjutkan pemahaman pilar kebangsaan ke guru lainnya, lingkungan masyarakat dan terutama bagi pelajar di Gowa.
“Peran PGRI sebagai organisasi profesi tidak diragukan lagi eksistensinya mewujudkan Gowa sebagai kota pendidikan,” ujar Karaeng Kio sapaan Abdul Rauf.
Ketua PGRI Kabupaten Gowa, Abbas Alauddin berharap para guru dapat menyimak dengan baik seluruh materi 4 pilar.
Selain Aliyah, anggota MPR RI lainnya yang hadir dan bertindak sebagai pemateri sosialisasi yakni legislator fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Taufik R. Abdullah dan legislator fraksi Partai Golkar, Bagus Adhi Mahendra.
Sosialisasi tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti jaga jarak dan wajib menggunakan masker.