HERALDMAKASSAR.COM — Universitas Islam Makassar (UIM) melaksanakan wisuda secara virtual bagi 266 sarjana di Auditorium KH Muhyin M Zain, Sabtu (5/9/2020).
Wisuda yang dihadiri langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Prof Dr Jasrudin Mahandre MPd itu pertama kalinya dilaksanakan secara virtual. Jasruddin menyampaikan apresiasi atas sejumlah perkembangan UIM
Pengukuhan wisudawan dan wisudawati tidak lagi dilakukan oleh rektor namun diwakili oleh kedua orangtua mahasiswa, hal itu memicu suasana haru.
Rektor UIM Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi beserta sejumlah anggota senat, orangtua dan undangan tak kuasa menahan tangis.
“Saya persilahkan para orangtua wisudawan memindahkan tali toga dari kiri ke kanan sebagai simbolisasi pengesahan sebagai sarjana,” ujar Majdah dengan suara bergetar sembari menyeka air mata penuh haru
Pada kesempatan tersebut, Majda menjelaskan sejumlah perkembangan UIM. “Di regional Sulawesi UIM merupakan perguruan tinggi yang masuk dalam daftar 10 terbaik dari 300an perguruan tinggi dan urutan 200 dari 4.000an universitas,” jelasnya.
Wisudawan UIM Periode Pertama Tahun 2020 berasal dari Fakultas Pertanian 68 orang, Fakultas Agama Islam 34 orang. Fakultas Teknik 27 orang, Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam 29 orang, Fakulitas llmu Sosial dan llmu Politik 48 orang, Fakultas Sastra dan Humaniora 2 orang, Fakultas limu Kesehatan 15 orang, Fakultas Keguruan dan limu Pendidikan 14 orang dan Program Pascasarjena 29 orang.
Dari 266 wisudawan ditetapkan 9 orang wisudawan terbaik Sulfiah Syahruddin SPd dari Manajemen Pendidikan Islam dengan IP 3,95, Surya SKep (Keperawatan, IP 3,98), Wahyu Noviani (Administrasi Fiskal, IP 3,94), Ismail (Pendidikan Agama Islam, IP 3,92), Ayu Hartati (Farmasi, IP 3,92).
Yaomil Khiria Amir (Agribisnis, IP 3,91), Nur Alam (Sastra, IP 3,83), Hasni Muruanti (PGSD, IP 3,79) dan Iqbal (Teknik Mesin IP 3,58).
Jasruddin menitipkan agar alumni UIM selanjutnya memiliki tiga kompetensi wajib menghafal minimal 2 juz quran, kemampuan IT dan digital, dan kemampuan bahasa.
Hal ini direspon positif oleh Dr HM Muamar Bakri mewakili pengurus Yayasan Al Gazali. “Saya kira usulan LLDikti terkait kompetensi alumni perlu ditindaklanjuti,” tegasnya