HERALDMAKASSAR.com – Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa mengukuhkan ratusan tim relawan yang akan bekerja sebagai mesin pengumpul suara bagi pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.
Pengukuhan dilakukan secara maraton selama dua hari mulai hari ini hingga besok, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat di Hotel Novotel Grad Syaila Makassar, Sabtu dan Minggu (29-30 Agustus 2020).
Pengukuhan tersebut dibatasi hanya beberapa orang saja setiap tim. Hal itu dilakukan guna menghindari kerumunan orang, dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Juga dilakukan pengecekan kesehatan dengan melakukan tes swab.
Erwin Aksa menyampaikan pihaknya tidak mau memulai acara apabila ada 1 orang saja yang tidak di swab tes terlebih dahulu. Swab tes dilakukan secara gratis oleh dokter-dokter yang sudah disiapkan khusus oleh panitia.
Ada sesuatu acara yang sangat unik disaat Erwin Aksa mempersilahkan menonton suatu film yang berdurasi pendek. Film tersebut menceritakan di suatu panti asuhan dimana ada seorang anak yang sangat merindukan figur sosok seorang ayah.
Tidak sampai disitu, hampir semua yang hadir di dalam ruangan tersebut meneteskan air mata karena terharu. Kemudian Erwin aksa menyampaikan apabila Appi-Rahman menang di Pilwalkot Makassar, maka semua pegawai yang ada di Pemkot akan menjadi ayah angkat dari salah satu anak yang ada di panti asuhan.
Antusias masyarakat untuk menjadi relawan Appi-Rahman yang mengusung tagline “Makassar Bangkit”, sangat besar. Karena itu, sebelum dikukuhkan oleh Ketua Tim Pemenangan, terlebih dahulu dilakukan verifikasi dan validasi.
Tak terkecuali bagi Team 17 yang hadiri dalam pengukuhan tesebut. Team 17 yang sejak dulu berada dibarisan pemenangan Appi ikut meramaikan dalam memenangkan jagoannya di Pilwalkot Makassar tahun ini.
Turut hadir Ketua umum Team 17 A. Munandar Baso Lewa, Muh. Irfan Setiawan, Rudy dan Ketua lintas relawan Warni Saharuddin.
Di penghujung acara, Erwin mengatakan secara lantang, apabila dikemudian hari Appi dan Rahman tidak menepati janji politiknya, maka ia akan berada digaris terdepan dalam menagih janji tersebut.
“Apa ganjarannya?,” serentak yang ada di dalam ruangan berteriak kita akan demo menagih janjinya. Ewin pun mengatakan “Saya yang akan memimpin kalian untuk demo,” timpalnya.