HERALDMAKASSAR COM – Dugaan salah tangkap hingga penganiayaan anak di bawah umur yang kini telah Viral di medsos, yang diduga dilakukan oleh oknum Polsek Bontoala di bantah oleh Kapolsek Bontoala.
Hal ini dirilis Kapolsek Bontoala Kompol Andriyani Lilikay bersama Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edi Supriyady di Halaman Polsek Bontoala, Rabu (26/8/20) Pagi
Kejadian tersebut membuat Kapolsek Bontoala angkat bicara dihadapan para awak media, menurut Kapolsek Bontoala, hal tersebut tidak benar, bahwa kami salah tangkap dan aniaya anak di bawah umur oleh Tim Polsek Bontoala.
Sementara orang tua korban juga mengakui bahwa Tim Polsek Bontoala tidak salah tangkap dan diperlakukan anaknya dengan kekerasan.
Menurut Kapolsek Bontoala, pada saat diamankan 3 orang salah satu anak tersebut sempat memberontak untuk melepaskan diri dari pegangan petugas, dan secara spontan petugas tersebut berusaha menangkap lagi dengan mengayunkan tangan untuk memegang kerah bajunya namun secara tidak sengaja membentur bagian muka dari korban,” jelasnya.
Kapolsek meluruskan Pemberitaan yang beredar di media sosial bahwa terjadi dugaan salah tangkap dan ditabrak motor oleh oknum anggota Polsek Bontoala terhadap anak dibawa umur inisial (F) tersebut.
“lanjut Kapolsek, jadi kami perjelas lagi, bahwa Kami dari Polsek Bontoala tidak ada kasus salah tangkap, saat Polisi tiba dilokasi, petugas langsung membubarkan massa dan dilakukan penyisiran hingga mengamankan 3 orang anak remaja salah satunya inisial (F) yang ikut juga melarikan diri, sehingga diduga kuat ikut melakukan perang kelompok, begitu pula isu ditabrak, itu tidak ditemukan keterangan terkait hal tersebut, tambahnya.