HERALDMAKASSAR.com – Kritikan pedas datang dari Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan (Unhan) Prof Salim Said. Ia menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mampu mengatasi masalah bangsa dikarenakan ketidakmampuan karena tidak memiliki kekuasaan penuh.
Sehingga, persoalan krisis keuangan, pandemi COVID-19, masalah buruh, honorer, hukum, sosial, dan seabrek lainnya, menjadi ancaman serius bangsa ini.
“Itu karena Jokowi bukan ketua umum parpol. Kita tidak bisa berharap banyak kepada Jokowi. Bukan karena dia jahat tetapi karena dia tidak punya kekuasaan,” kata Prof Salim dalam kanal Hersubeno Point di YouTube.
Mantan wartawan dan pengamat film itu menilai kebijakan yang diambil Jokowi mengandung berbagai kepentingan para oligarki pendukungnya. Oleh karena itu, sulit mengetahui mana kebijakan murni Jokowi.
“Jokowi itu sebenarnya dalam posisi sulit. Kita tidak tahu undang-undang mana yang dia usulkan dan diperjuangkan untuk kepentingan rakyat. Dan, mana yang terpaksa diajukan karena meladeni kepentingan oligarki-oligarki yang lain,” terangnya.
Prof Salim menambahkan, sejatinya modal Jokowi hanya tanda tangan. Keputusan apa pun tanpa tanda tangan Jokowi tidak akan bisa dilaksanakan.
“Nah itu kekuasaannya Jokowi. Tidak ada yang lain,” cetusnya. Jokowi, sambung Prof Salim, juga tidak punya partai politik. Sementara saat ini Jokowi menghadapi tagihan dari sejumlah oligarki yang punya kepentingan. “Yang mereka (oligarki-oligarki) inginkan itu kebijakan-kebijakan yang menguntungkan mereka. Itu tercermin dari macam-macam usulan RUU yang dibahas di DPR,” tandasnya.
(HM)
Sumber: jpnn