HERALDMAKASSAR.com – Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical dan Fadli Ananda (Dilan), akan mengusung konsep politik rahmatan lil alamin.
Maksudnya, politik yang senantiasa mengedepankan keberpihakan pada kepentingan publik dan kehidupan semesta.
Implementasi politik rahmatan lil alamin itu menjadi salah satu topik pembahasan Deng Ical dan Dokter Fadli saat menyambangi Kantor DPW PKB Sulsel, Jalan Toddopuli Raya Utara, Kota Makassar, Jumat (24/7/2020) kemarin. Toh, PKB juga mengusung konsep serupa dalam berpolitik.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, membenarkan adanya pertemuan silaturahmi Dilan dengan pengurus partainya. Turut hadir pula legislator Sulsel dari Fraksi PKB, Fauzi Andi Wawo. Mereka berdiskusi terkait dinamika politik di Makassar hingga konsep politik rahmatan lil alamin yang diusung pasangan doktor dan dokter ini.
Beragam ide dan gagasan yang akan dituangkan dalam program yang selaras dengan konsep politik rahmatan lil alamin mengemuka dalam diskusi semalam. Intinya, Azhar menyebut Dilan siap menghadirkan pemerintahan yang melayani masyarakat dan selalu mengutamakan kepentingan publik.
“Seperti PKB, Dilan akan mengusung konsep politik rahmatan lil alamin. Tidak sekadar konsep, tapi hal tersebut terejawantahkan dalam perilaku politik. Pasangan ini komitmen menghadirkan pemerintahan yang melayani dan pro-rakyat,” ucap Azhar, Sabtu (25/7/2020).
Di mata Azhar, Dilan merupakan satu-satunya kandidat yang mempunyai modal penting dalam menerapkan politik rahmatan lil alamin. Modal yang dimaksud adalah DNA melayani dan latar belakang kedua figur ini sebagai aktivis maupun relawan sosial kemanusiaan.
“Deng Ical dan Dokter Fadli sama-sama aktivis sosial kemanusiaan. Mereka sudah biasa, bahkan sehari-hari selalu melayani masyarakat. Jiwa sosialnya tinggi dan punya landasan agama yang kuat sehingga kalau diamanahkan memimpin pastinya akan mampu memprioritaskan kepentingan publik,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Azhar juga berpesan kepada pasangan yang disebut representasi Muhammadiyah dan NU itu tetap mengedepankan sopan santun dan suasana riang gembira pada pilkada ini. Dengan begitu, dinamika politik bisa lebih cair. Jangan sampai pesta demokrasi ini merusak silaturahmi antar-sesama warga Makassar.
“Ya kita percaya Deng Ical dan Dokter Fadli selalu menjaga sopan santun dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berpolitik. Kita bisa lihat kok, pasangan Dilan ini yang paling menjunjung tinggi etika dalam berpolitik, semisal tidak mengumbar dukungan parpol sebelum parpol itu mengumumkan secara resmi,” tutupnya. (*)