HERALDMAKASSAR – Jika tak ada aral melintang, Musda Partai Golkar Sulsel akan dihelat akhir Juli ini. Musda ini menjadi penting ditengah ancaman konflik internal partai besutan Airlangga Hartarto itu dan kian merosotnya suara beringin di Sulsel.
Apalagi, sejak dipimpin Nurdin Halid, Golkar cenderung stagnan. Perolehan suaranya di beberapa kabupaten juga jeblok. Di Kota Makassar malah gagal jadi pemenang pemilu. Ini adalah kali pertama Golkar kalah pemilu di Kota Makassar.
Di tengah perolehan suara yang jeblok itu, Golkar dibayangi perpecahann internal. Jauh sebelumnya, malah muncul Golkar Pembaharu.
Kelompok ini tidak lain adalah mereka yang tidak puas dengan kepemimpinan Nurdin Halid. Ditanbah lagi pencopotan sejumlah ketua DPD II yang dinilai tidak loyal pada Nurdin Halid.
Isu perpecahan ini, menjadi tema menarik dalam musda kali ini. Dengan majunya Supriansa menjadi bakal calon ketua DPD I, memberi secercah harapan, Sulsel bakal jadi lumbung suara Golkar.
Supri adalah sosok muda. Ia ber-Golkar juga masih seumur jagung. Pada pencalegan pemilu lalu, Supri resmi jadi caleg Golkar. Dan akhirnya terpilih menyingkirkan lawan beratnya di dapil 2.
Meski tergolong pendatang baru, bukan tidka mungkin Supri diplot jadi ketua DPD I. Kedekatannya dengan Airlangga, menjadi jalan pelicin untuk menggantikan Nurdin Halid.
Apalagi, di 4 daerah, termasuk Sulbar, kelihatan Airlanggga menggunakan diskresinya untuk mamaksakan ketua. Jika ini terjadi, inilah diskresi ke 5 yang dilakukan Airlangga untuk menyelamatkan parpol yang dipimpinnya.
Majunya Supri, dinilai banyak kalangan sebagai “berkah” bagi Golkar. Ini karena sosok Supri cenderung lebih netral. Ia lebih bebas memainkan irama organisasi.
Supri juga dinilai mampu merangkul senua kepentingan di Golkar. Dengan pergaulannya yang luwes, ia dinilai sebagai perekat konflik internal.
Supri resmi mengambil formulir bakal calon ketua. Kerabat dekat anggota DPR RI Supriansa terlihat mengambil formulir untuk calon Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, yang akan melangsungkan Musda X pada Akhri Juli 2020.
Adalah Asri Toyo Ibrahim dan Supriadi, Tenaga Ahli Supriansa di Sulawesi Selatan yang bertandang ke Kantor DPD I Golkar.
Keduanya mengambil formulir Minggu 19 Juli 2020 di Sekretariat Panitia Musda Golkar Jalan Bontolempangan. Ia diterima oleh Ketua Stering Commite Arfandi Idris dan sejumlah Staff panitia lainnya. Sebelum mengambil formulir, Supriadi menyerahkan surat kuasa untuk mewakili calon ketua DPD Golkar Sulsel tersebut untuk mengambil formulir yang jadwalnya telah berakhir Minggu 19 Juli 2020.
(MAL)
