Beranda Makassar Canggih! Thermal Scanner di Pos Perbatasan Torut-Tator

Canggih! Thermal Scanner di Pos Perbatasan Torut-Tator

HERALDMAKASSAR, TORAJA UTARA –  Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, mengajak Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, untuk mengecek pintu masuk Toraja Utara (Torut) dari Tana Toraja di daerah Pa’besenan, Jumat malam, 9 Mei 2020.

Alat yang digunakan terbilang canggih. Demikian juga dengan petugas Covid-19 lengkap dengan APD dan mematuhi standar protokol kesehatan dengan ketat. Alat yang digunakan pendeteksian suhu tubuh (thermal scanner) seperti yang digunakan di Bandara.

“Biasanya pakai thermo gun untuk mengukur suhu. Tapi dengan ini langsung cepat. Mesinnya seperti yang digunakan di bandara, orang berdiri, suhu langsung terbaca berapa derajat, tidak perlu thermo gun. Dengan cara begini cepat, walaupun banyak mobil, itu langsung lancar,” kata Kalatiku Paembonan.

Alat ini sudah digunakan selama sepekan, sebelumnya terjadi kemacetan hingga tiga kilometer. Bukan hanya itu saja, di posko pemeriksaan ini juga memiliki teknologi dimana Kartu Tanda Penduduk, juga dapat discan, secara terperinci biodata dapat terlihat. Dan sekaligus dapat mengetahui kartu identitas tersebut asli atau tidak.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Toraja Utara, Anugerah Yaya Rundupadang, menyampaikan, dengan alat face detector scanner dapat membaca kondisi suhu hingga empat orang secara langsung. Kelebihannya lebih akurat, dari segi higienitas petugas juga lebih terlindungi karena jarak yang dijaga. Kemudian efektif mengurai kemacaten di Pos Perbatasan.

“Kalau misalnya 37 (derajat celcius) langsung bunyi,” jelasnya.

Ia menambahkan, Toraja Utara memberlakukan protokol yang sangat ketat. Di desa-desa misalnya, terdapat karantina masing-masing wilayah. Semua yang datang terdata, aktivitas ekonomi hanya sampai pukul 16.00 Wita saja.

Selain mengapresiasi hadirnya alat ini, Gubernur menanyakan apakah ada pasien status positif dan PDP, dimana Toraja Utara masih bebas dari Covid-19.

Anugerah menjelaskan, sudah banyak yang dilakukan Rapid test dan hasilnya non-reaktif dan diswab juga sudah dilakukan, dan hasilnya negatif.

“Kami juga menghargai kedatangan Gubernur memberikan bantuan gugus tugas di sini untuk kembali menjaga wilayah, untuk masyarakat lebih terlindungi,” ujarnya. (*)