HERALDMAKASSAR.com – Rencana kedatangan 500 Warga Negara Asing (WNA) asal China ke Sulawesi Tenggara terus menuai sorotan. Kali ini datang dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai berlambang matahari biru itu, mempersoalkan begitu mudahnya WNA China mendapatkan izin masuk ke dalam negeri. “Rakyat kita dilarang mudik, bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) diancam kena sanksi jika nekat mudik, tapi disisi lain, negara membiarkan WNA China masuk Indoensia,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.
Padahal, kata Yandri, asal muasal virus corona ini, datangnya dari China. Pemerintah, kata Yandri, dinilai tidak memahami kondisi psikologis rakyat Sultra yang mayoritas menolak kedatangan WNA ini.
“Pemerintahan Presiden Joko Widodo harus dapat menggunakan akal sehatnya untuk membatalkan rencana mendatangkan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia,” ujar Yandri.
Yandri menyebut, jika pemerintah tetap nekat membiarkan atau mengizinkan datangnya 500 TKA asal China ke Indonesia, maka Indonesia sedang kembali dijajah. “Kalau masih tetap nekat berarti ya memang bangsa ini belum merdeka, dijajah sama China berarti,” ucap Yandri Susanto.
Yandri meminta kepada penguasa Indonesia untuk menggunakan akal sehat untuk membuat satu kebijakan atau keputusan. “Pak Jokowi atau Luhut atau siapapun yang sekarang diberi amanah oleh rakyat, diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini, coba deh gunakan akal sehatnya gitu loh,” pungkasnya.
(TIM)