HERALDMAKASSAR.com – Menyikapi kurangnya stok darah ditengah wabah pendemi corona atau covid-19, Kepolisian Daerah Sulawesi selatan (Polda Sulsel) mengerahkan personilnya untuk melakukan donor darah.
Hal tersebut dilakukan sebagai respon dari surat permohonan bantuan donor darah oleh Ketua PMI Kota Makassar baru-baru ini kepada Polda Sulsel.
Surat tersebut merujuk pada Surat Permohonan Pengerahan donor darah oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Indonesia Jusuf Kalla kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) Jendral Idham Azis.
Hari ini, Rabu, 15 April 2020, Polda Sulsel bersama seluruh jajaran melakukan donor darah bersama PMI Kota di Gedung Serbaguna Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan km 16, Makassar.
Dari kegiatan tersebut, PMI Kota Makassar berhasil membawa pulang 217 kantong darah.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan kegiatan donor darah Polda Sulsel merupakan langkah kepedulian POLRI merespon kekurangan stok darah PMI, sehingga dapat memenuhi permintaan yang akan digunakan pasien selama pandemi covid-19.
“Ditengah situasi sulit seperti saat ini, donor darah sangat penting dilakukan. Oleh karena itu, dia mendorong semua pihak bahu membahu menyumbangkan darahnya bagi masyarakat yang membutuhkan.” Pungkas Kabid Humas.
Ketua PMI Kota Makassar Dr.Syamsu Rizal,MI, M.Si (Deng Ical) Kepedulian Polda Sulsel akan stok darah di PMI akan menjamin persediaan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
“Kami apresiasi respon Polda Sulsel, alhamdulillah sudah banyak Polres dan Polsek yang sudah lakukan donor darah, kita harap dengan sumbangsi Polda Sulsel stok darah bisa aman menjelang bulan Ramadhan” Kata Deng Ical.
Semantara itu diwaktu yang sama Polres Maros berserta jajarannya juga melaksanakan kegiatan donor darah di Kantor Polres Maros Jalan Ahmad Yani, Turikale, Maros.
Dengan adanya kebijakan social distancing dalam menghadapi pendemi covid-19 unit transfusi darah PMI mengalami kekurangan persediaan darah, mangingat PMI Makassar merupakan pusat rujukan kesehatan di Kawasan Indonesia Timur dan merebaknya kasus demam berdarah, maka polda mengelurakan surat telegram kepada jajarannya untuk melakukan donor darah secara bergilir dan berkesinambungan.
Dalam menjamin dan keamanan para pendonor, PMI Makassar menerapkan protokol tambahan pada saat donor berlangsung, yakni sterelisasi ruang donor darah sebelum dan sesudah, pengecekan suhu tubuh pendonor dengan alat thermometer infared, phisical distancing dan penggunaan Alat Pelindung Diri bagi petugas.
