HERALDMAKASSAR.com – Berbagai upaya dan langkah kongkrit dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel dalam mencegah virus Corona agar tidak merebak ke daerah-daerah.
Sejak diambil alih Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel, pihaknya akan melakukan pemetaan 4 daerah di Sulsel yang dicurigai pandemi (wabah penyakit global).
Hanya saja, Pangdam belum membeberkan daerah mana saja sebagai rawan pandemi. Keempat daerah itu, Tim Sulsel Tanggap Covid-19 masih sementara membahas untuk memfinalkan daerah-daerah dicurigai sebagai pandemi.
“Kita sekarang sedang mengevaluasi tentang daerah-daerah yang dikatakan empat daerah jadi pandemi, pasti daerah itu yang kita curigai yah,” kata Pangdam, dalam video conference bersama awak media, Minggu (29/3) malam.
Pertama, menurut Pangdam, daerah yang masyarakatnya banyak meninggal akibat terjangkit virus Corona atau punya gejala yang sama. “Karena kita tau kan ada empat orang yang sudah meninggal. Sehingga pasti mau tidak mau kita curiga juga ke lingkungan terdekat yaitu keluarganya,” ungkapnya.
Yang kedua, kata dia, pihaknya akan melakukan upaya pendataan minimal terhadap warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) beserta keluarganya, dan lingkungan terdekat dari pasien dalam pengawasan (PDP).
“Dari itu daerah yang kita curigai yang banyak positif itu dimana? setelah itu kita akan lihat dari yang setelah meninggal, positif terus yang PDP. Kita akan buka semua disitu, bahwa ternyata daerah-daerah itu yang penyumbang Carier (pembawa virus), maka mau tidak mau akan dilakukan langkah tegas sehingga tidak terjadi penyebar secara massif di daerah lain,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Pangdam, setelah melakukan pemetaan di daerah-daerah pandemi, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan pembatasan dalam berkegiatan sampai dengan situasi kembali normal.
Diketahui, data sebaran Covid-19 dari laman Sulsel Tanggap per tanggal 29 Maret 2020, kasus ODP, PDP dan Positif terbanyak terdapat di Kota Makassar dengan total 151. Kemudian Kabupaten Bantaeng total kasus 61 meskipun tidak ada yang positif.
Diurutan ketiga, Kabupaten Barru ODP 51 orang, PDP 1 orang, positif tidak ada, jadi total kasus 52. Disusul Kabupaten Bulukumba ODP 40 orang, PDP 2 orang, positif 1 orang, jadi total kasus 43.
Sementara, data sebaran Covid-19 dengan kasus pasien positif terbanyak di Kota Makassar dengan angka 35 kasus. Kemudian di Gowa terdapat 6 orang positif, Maros 3 orang, Sidrap 2 orang, Pinrang 1 orang dan Bulukumba 1 orang.