HERALDMAKASSAR.com – Sejumlah kota di Indonesia terpaksa menerapkan karantina wilayah terbatas (lockdown terbatas), menyusul makin ganasnya wabah virus korona. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 3 kota di Indonesia telah menerapkan penguncian wilayah.
Ketiga kota itu, yakni Medan, Tegal dan Tasikmalaya. Di Medan, lockdown lokal mulai, Sabtu (28/3/2020) hari ini dengan melakukan penutupan ruas jalan. Penutupan ruas jalan dibagi dalam dua termin yakni pada pagi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dan pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Sementara di Tasikmalaya, pemerintah kota setempat sepakat untuk melakukan karantina wilayah atau lock down terbatas. Rencananya, kebijakan itu akan dimulai pada Selasa (31/3).
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, keputusan itu dibuat untuk mencegah semakin menyebarnya virus korona di wilayahnya. Sebab, jika kondisi dibiarkan, akan semakin banyak orang yang datang ke Tasikmalaya.
Untuk mencegah, kita akan meminimalisir yang mudik atau pulang kampung. Karena sekarang banyak sekali pabrik yang tutup di Jabodetabek, kata dia, Sabtu (28/3). Ia menegaskan, mulai Selasa Pemkot Tasikmalaya akan memberlakukan karantina wilayah. Teknisnya, angkutan umum, baik darat, kereta api, dan udara, dilarang masuk ke dalam kota.
Kendaraan pribadi yang melintas tanpa kepentingan yang jelas akan diminta memutar ke jalur lain. Kita lakukan karena situasi sudah darutat. Daripada penyebaran semakin banyak, kita karantina wilayah, kata dia. Ia menjelaskan, nantinya di tiap perbatasan akan dibuatkan posko.
Sementara di Tegal, lebih dulu memutuskan lockdown. Tegal mengisolasi wilayahnya secara terbatas. Hanya ruas jalan nasional yang bisa diakses.
Lantas bagaimana dengan Makassar? Ibukota provinsi Sulsel ini juga mewacanakan karantina wilayah secara terbatas. Namun, secara teknis belum diputuskan. Ini dilakukan menyusul kian meningkatnya eskalasi virus korona di Sulsel. Per hari ini, Sabtu, jumlah pasien yang positif sudah mencapai 33 orang, atau mengalami kenaikan 4 orang dari update kemarin yang hanya 27 orang.
(AMIR MA’RUF)
