HERALDMAKASSAR.com – PDI Perjuangan nampaknya tidak mau terlalu terburu-buru untuk menentukan arah dukungannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini.
Hingga saat ini, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu hanya mengumumkan sejumlah calon yang diusung dalam menghadapi Pilkada 2020.
“Pada hari senin akan diambilkan keputusan, dan pada calon kepala daerah yang dari PDI Perjuangan agar mereka mampu menjadi amanah,” kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Kamis 12 Maret 2020.
Selanjutnya, kata Hasto, para calon yang telah direkomendasikan oleh PDI Perjuangan wajib mengikuti sekolah atau pelatihan kepala daerah, agar mereka mampu menjalankan amanah rakyat.
“Semua calon kepala daerah (usungan) PDI Perjuangan wajib mengikuti sekolah di Jakarta. Karena kami menggunakan semangat gotong royong untuk memajukan daerah,” ujarnya.
Menurut Hasto, Pilkada serentak tahun ini bukan hanya PDIP Perjuangan, tetapi ini adalah pilkadanya dan kehendak rakyat yang tertinggi untuk mengambil keputusan.
Untuk di Sulsel sendiri, Hasto mengatakan sudah mencermati dinamika politik. Apalagi, target kemenangan di daerah yang dipimpin oleh Andi Ridwan Wittiri sebagai Ketua DPD, sebanyak 8 daerah.
“Pak Andi Ridwan sudah mengerucutkan, dan kami akan putuskan nanti. Kami punya target di Sulsel 8 daerah. Sebagai partai pemenang pemilu kami tidak boleh membutakan diri pada harapan rakyat, kami harus membuka seluruh panca Indra kami untuk menyampaikan laporan,” ungkapnya.
Hal yang ideal adalah Partai harus mengusung kader, tetapi kata Hasto, partainya membuka diri dan melihat siapa yang dinilai rakyat mana calon pemimpin terbaik, dan senafas dengan misi PDI Perjuangan. “Jadi bisa perpaduan antara kader atau non kader,” tutur Hasto.
