HERALDMAKASSAR.com – Garda Strategi Munafri Arifuddin (GASMAR) meminta maaf atas insiden desak-desakan di pintu keluar CCC pada acara sosialisasi visi misi semalam, Minggu (31/1/2020).
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 5.600 Ketua RT dan RW dari 15 kecamatan se-Kota Makassar dan ditambah 500-an tokoh masyarakat lainnya. Banyaknya peserta membuat kerumunan yang berdesakkan meninggalkan gedung usai kegiatan ditutup.
“Ijinkan kami meminta maaf sebesar besarnya kepada semua peserta atas insiden berdesak-desakan saat keluar untuk menukar potongan kupon dengan dana transport. Itu murni kesalahan teknis dari kami panitia GASMAR dan tidak ada kaitannya dengan Bapak Munafri Arifuddin (Appi). Untuk itu kami dari GASMAR meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua Ketua RT dan Ketua RW yang merasa kurang nyaman. Dan juga secara khusus meminta maaf kepada Pak Munafri Arifuddin atas ketidaknyamanan di penghujung acara tersebut,” kata Ketua GASMAR, Nasrul Syam dalam konferensi persnya di posko induk GASMAR, Jl. AP. Pettarani, Makassar, Senin (1/2/2020).
Sementara bagi Ketua RT dan Ketua RW yang belum sempat menukar kuponnya dikarenakan enggan berdesak-desakan, disilahkan untuk menghubungi panitia demi menyelesaikan urusan yang tertunda semalam.
“Tinggal menghubungi panitia GASMAR di nomor 082189712571 dan bertemu di suatu tempat bersama,” kata Nasrul.
GASMAR juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Ketua RT dan Ketua RW yang menyempatkan hadir dalam kegiatan semalam meskipun sempat diguyur hujan deras dalam perjalanan menuju ke CCC.
“Kami sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf juga sekali lagi memohon maaf dan akan menjadikan kekurangan kegiatan semalam sebagai pelajaran ke depan,” imbuhnya.
Tanggung Jawab Acara Sepenuhnya di Pihak Panitia
Juru bicara Munafri Arifuddin (Appi), Muhammad Fadli Noor, menegaskan bahwa insiden tersebut murni merupakan kekeliruan dari panitia pelaksana.
“Semua keperluan acara sudah diserahkan Pak Munafri Arifuddin ke penyelenggara acara. Sehingga tanggung jawab acara sepenuhnya ada pada pihak panitia pelaksana. Meski begitu, semalam Pak Appi juga turun tangan langsung memberi penjelasan kepada semua peserta agar tertib dalam antrian agar kerumunan bisa terurai,” kata Fadli.
Meski menyesalkan terjadinya insiden desak-desakan di penghujung acara, namun Fadli mengakui pihaknya memaklumi kerepotan yang dihadapi panitia pelaksana.
“Kami cukup memaklumi kerepotan panitia pelaksana saat harus menghandle lebih dari 6.000 orang yang bersamaan keluar dari gedung, sementara hanya terdapat 3 pintu keluar yang juga merupakan tempat penukaran undangan,” tutupnya. (*)