HERALDMAKASSAR.COM – Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) Kembali mengumpulkan 1.500 tokoh masyarakat (tomas) dari 7 kecamatan se-Kota Makassar di Menara Bosowa, Minggu (26/1/2020).
Silaturahmi dan sosialisasi visi misi sesi II ini merupakan rangkaian acara dari sesi sebelumnya, Minggu (19/1/2020) lalu yang dihadiri tomas dari 8 kecamatan.
Dalam acara ini, Appi kembali menegaskan program rumah sakit tanpa kelas, penghapusan iuran sampah, pembangunan co-working space 4.0 di setiap kelurahan, serta insentif bagi imam masjid, pemandu jenasah, pejuang kebersihan, guru mengaji dan guru agama-agama lainnya.
“Kalau Insya Allah 2020 kita sama-sama memenangkan Pilwalkot Makassar, maka tidak ada lagi yang namanya pembayaran iuran sampah. Biarkan sampah ini menjadi masalah pemerintah kota,” kata Appi disambut tepuk riuh peserta yang hadir.
Penghapusan iuran sampah ini dibarengi dengan keharusan bagi setiap rumah tangga untuk memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik.
“Konsekuensinya kalau tidak terbagi maka tidak akan diangkut sampahnya,” lanjut Appi.
Sementara Pakar Politik Unhas, Dr Sawedi Muhammad yang hadir sebagai panelis menilai sosok Appi sama dengan sosok Pahlawan Makassar, Karaeng Galesong yang melawan penjajah VOC Belanda.
“Mereka sama-sama melawan kesewenang-wenangan. Perlawanan terhadap ketidakadilan,” sebutnya.
Menurutnya ada tiga kriteria pemimpin yang baik, yakni: siddik atau jujur dalam bicara dan lurus dalam tingkah laku; fatanah atau cerdas; dan tablik atau berani mengutarakan kebenaran.
7 kecamatan yang hadir dalam kegiatan silaturahmi sesi II tersebut adalah Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, Bontoala, Manggala, Tallo, dan Ujungtanah. (*)