HERALDMAKASSAR.com – Anggota DPRD Makassar, Nasir Rurung (Nasrung) meminta Pemerintah kota dalam hal ini dinas terkait untuk turun melihat langsung kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.
Pasalnya, sejak 5 tahun terakhir ini air lindi (cairan pekat dari TPA yang berbahaya terhadap lingkungan dikenal dengan istlah leacheat atau air lindi) telah mencemari persawahan yang ada disekitar area TPA Antang sehingga menyebabkan kerugian bagi masyarakat lantaran sudah tidak bisa lagi digunakan untuk bercocok tanam.
“Inilah yang coba konsultasikan agar pemerintah kota lebih serius lagi melihat kondisi persawahan masyarakat disana. Kasihan masyarakatnya sudah tidak bisa lagi menanami sawahnya,” terang Nasrung akronim Nasir Rurung, di ruang komisinya, pada Jumat (24/1/2020).
“Kita berharap Pemkot sesegera mungkin mencari solosi sehinga air lindi dari TPA itu tidak mencemari persawahan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Legislator Dapil IV Kecamatan Panakkukang- Manggala ini juga meminta Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) dan Dinas Kesehatan untuk bekerja sama memantau penjualan atau peredaran ternak sapi pemakan sampah di tempat pembuangan akhir.
“Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah kota. Paling tidak dipantau kesehatan sapi ternak yang ada di TPA apakah layak dikonsumsi atau tidak. Sebab secara fisik masih sulit dibedakan antara sapi pemakan sampah dan sapi hasil pemeliharana secara baik. Dan itu hanya bisa diketahui setelah disembelih setelah menguji alat pencernaan dan daging,” ungkapnya.